Masyarakat Serbu Masker di Pasar Pramuka, Harga per Boks Rp400.000

Senin, 02 Maret 2020 - 19:05 WIB
Masyarakat Serbu Masker di Pasar Pramuka, Harga per Boks Rp400.000
Masyarakat Serbu Masker di Pasar Pramuka, Harga per Boks Rp400.000
A A A
JAKARTA - Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi dua orang WNI terjangkit virus corona atau Covid-19 masyarakat pun kian panik. Imbasnya, Pasar Pramuka yang menjadi pusat perlengakapan alat medis di Jakarta diserbu masyarakat dari segala penjuru Ibu Kota.

Iren (30), seorang pembeli masker kesehatan di Pasar Pramuka mengatakan, persedian masker di Pasar Pramuka mulai menipis dan harga masker sendiri mengalami kenaikan.

"Kabar ini otomatis buat saya khawatir. Terus teman kantor ada juga yang nitip. Saya cari masker untuk cegah penularan virus corona aja sih. Soalnya kan hari-hari saya banyak dihabiskan di luar rumah dan bersentuhan secara langsung," kata di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dia melanjutkan, saat mencari masker jenis N-95 yang disarankan Dinas Kesehehata DKI Jakarta di Pasar Pramuka ternyata masker itu sudah tidak ada lagi. Alhasil Iren mengganti dengan membeli masker jenis 3 PLY.

Masyarakat Serbu Masker di Pasar Pramuka, Harga per Boks Rp400.000


"Masker jenis N-95 udah engga ada lagi yang jual di Pasar Pramuka. Udah keliling-liling juga enggak nemu," ungkap Iren.

Menurut dia, harga masker enis 3 PLY sendiri mengalami kenaikan harga yang cukup fantastis. Sebab kata dia, kenaikan dipicu lantaran banyak masyarakat yang mencari masker agar terhindar dari penularam virus corona atau Covid-19.

"Satu box itu harganya mencapai Rp400.000, kebanyakan yang nawarin di Pasar Pramuka buka angka segitu setelah kita tawar baru tuh turun," ujar Iren.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia mengumumkan temuan dua orang warga Depok yang tertular virus corona. Mereka diduga tertular oleh kerabatnya, warga Jepang yang tinggal di Malaysia, saat bertemu pada pertengah bulan Februari di Indonesia.

Keduanya kemudian berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari dengan keluhan flu dan sesak napas. Dua hari kemudian, ibu dan anak tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Keduanya dinyatakan positif mengidap virus corona pada Senin (2/3/2020).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5817 seconds (0.1#10.140)