Sambangi Kantor Anies, BBWSCC: Normalisasi dan Sodetan Harus Dilakukan

Senin, 24 Februari 2020 - 20:13 WIB
Sambangi Kantor Anies, BBWSCC: Normalisasi dan Sodetan Harus Dilakukan
Sambangi Kantor Anies, BBWSCC: Normalisasi dan Sodetan Harus Dilakukan
A A A
JAKARTA - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020). Bambang menegaskan, normalisasi kali dan sodetan Ciliwung harus dilanjutkan.

Bambang mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan bendungan Cimahi dan Sukamahi, Jawa Barat, yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Menurutnya, salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah kiriman dari hulu dan itulah perlu penanganan segera di hulu.

"Sodetan Ciliwung di Bidara Cina itu harus dilakukan segera. Kami masih menunggu penetapan lokasi (Penlok) lahan yang dibebaskan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) itu baru sekitar 600 meter dan masih 660 meter lagi belum diselesaikan. Dia berharap tahun ini bisa diselesaikan pembebasan lahannya. Menurutnya, apabila sudah diselesaikan, 60 meter kubik air kali Ciliwung bisa dialirkan ke KBT.

Terkait luas lahan yang terkena sodetan itu, lanjut Bambang yaitu sekitar 13.000 meter persegi. Apabila Gubernur Anies sudah mengeluarkan penlok, satuan petugas (Satgas) baru akan memetakan bidangnya dan mengumpulkan berkas kepemilikan tanahnya.

"Jadi nanti dipadukan dibikin suatu bidang oleh satgas. Biasanya kan yang pimpin BPN. Nanti kalau sudah terberkas atau terpeta bidangnya baru diumumkan berapa bidang. Setelah diumumkan berala bidang nanti dikaji oleh tim appraisal untuk menilai berpa layaknya diganti penggantiannya," jelasnya.

Selain pembuatan sodetan, Bambang menyebut, normalisasi sungai Ciliwung, Angke dan Pesanggrahan harus dilakukan. Untuk Ciliwung saja sedikitnya butuh 17,5 kilometer lagi. Hal itu disebabkan lantaran belum semua lahan normalisasi dibebaskan.

"Tahun ini kita kerjakan normalisasi sepanjang 1,5 kilometer karena lahannya sudah dibebaskan oleh DKI. Di daerah pejaten timur dan istiqlal," ungkapnya. (Baca Juga: Naturalisasi dan Normalisasi Ciliwung Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7092 seconds (0.1#10.140)