Air Kiriman dari Bogor Tiba di Jakarta, 46 RW Terendam Banjir
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 46 RW di Jakarta terdata terendam banjir akibat air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor. Pada Kamis (20/2/2020) siang, ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai hingga 250 cm.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, mengatakan, terdata sekitar 46 RW yang tersebar di 21 kelurahan/12 kecamatan di Jakarta yang terendam banjir hari itu. Data itu berdasarkan catatan BPBD hingga pukul 15.00 WIB. "RW ada 46 yang tersebar di 12 kecamatan dan 21 kelurahan," ujar Insaf.
Insaf membeberkan, daerah Jakarta Barat merupakan wilayah yang terdampak banjir paling banyak, yaitu 17 RW dengan ketinggian 5 hingga 40 cm. Lalu, Jakarta Timur terhitung 16 RW dengan ketinggian banjir 5 hingga 250 cm.
Selanjutnya, Jakarta Pusat hanya ada satu RW dengan ketinggian genangan 10 cm. Untuk Jakarta Utara juga hanya satu RW dengan ketinggian air antara 5 hingga 15 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat 13 RW dengan ketinggian air antara 20 hingga 150 cm.
"Penyebab banjir karena curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung dan Pesanggerahan," katanya. (Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir 1 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang)
Saat ini, BPBD sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (DSAD) DKI Jakarta dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menghilangkan genangan.
"Masih ada genangan, sedang proses penanganan oleh DSDA dan PPSU," pungkasnya. (Baca juga: Air Kali Ciliwung Terus Naik, Banjir Kepung 16 RT di Kampung Melayu)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah siap mengantisipasi banjir kiriman pasca pintu air Bendung Katulampa Siaga 3. Pasalnya kondisi laut di Utara Jakarta saat ini sedang tidak mengalami pasang.
Anies mengaku pagi tadi sudah mendapatkan kabar bahwa pintu air Bendung Katulampa Siaga 3 dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Diperkirakan air sampai di Jakarta itu pukul 16.00 WIB.
"Kita sudah mengabarkan kepada semua masyarakat di bantaran sungai untuk waspada," ujar Anies. (Baca juga: Banjir Kiriman dari Katulampa, Anies: Kita Sudah Minta Warga agar Waspada)
Meski demikian, Anies masih bersyukur lantaran permukaan air laut masih landai. Sehingga air Kali Ciliwung bisa dikosongkan dan air Pintu Manggarai bisa dialirkan ke laut. Dengan begitu, air yang datang dari kawasan hulu bisa dikendalikan.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, mengatakan, terdata sekitar 46 RW yang tersebar di 21 kelurahan/12 kecamatan di Jakarta yang terendam banjir hari itu. Data itu berdasarkan catatan BPBD hingga pukul 15.00 WIB. "RW ada 46 yang tersebar di 12 kecamatan dan 21 kelurahan," ujar Insaf.
Insaf membeberkan, daerah Jakarta Barat merupakan wilayah yang terdampak banjir paling banyak, yaitu 17 RW dengan ketinggian 5 hingga 40 cm. Lalu, Jakarta Timur terhitung 16 RW dengan ketinggian banjir 5 hingga 250 cm.
Selanjutnya, Jakarta Pusat hanya ada satu RW dengan ketinggian genangan 10 cm. Untuk Jakarta Utara juga hanya satu RW dengan ketinggian air antara 5 hingga 15 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat 13 RW dengan ketinggian air antara 20 hingga 150 cm.
"Penyebab banjir karena curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung dan Pesanggerahan," katanya. (Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir 1 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang)
Saat ini, BPBD sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (DSAD) DKI Jakarta dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menghilangkan genangan.
"Masih ada genangan, sedang proses penanganan oleh DSDA dan PPSU," pungkasnya. (Baca juga: Air Kali Ciliwung Terus Naik, Banjir Kepung 16 RT di Kampung Melayu)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah siap mengantisipasi banjir kiriman pasca pintu air Bendung Katulampa Siaga 3. Pasalnya kondisi laut di Utara Jakarta saat ini sedang tidak mengalami pasang.
Anies mengaku pagi tadi sudah mendapatkan kabar bahwa pintu air Bendung Katulampa Siaga 3 dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Diperkirakan air sampai di Jakarta itu pukul 16.00 WIB.
"Kita sudah mengabarkan kepada semua masyarakat di bantaran sungai untuk waspada," ujar Anies. (Baca juga: Banjir Kiriman dari Katulampa, Anies: Kita Sudah Minta Warga agar Waspada)
Meski demikian, Anies masih bersyukur lantaran permukaan air laut masih landai. Sehingga air Kali Ciliwung bisa dikosongkan dan air Pintu Manggarai bisa dialirkan ke laut. Dengan begitu, air yang datang dari kawasan hulu bisa dikendalikan.
(thm)