Abrasi Hantam Pesisir Jawa, Daratan Seluas 579 Hektare di Kabupaten Tangerang Hilang

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:05 WIB
loading...
A A A
Padahal, di era 80-90an salah satu desa di pesisir Kabupaten Tangerang yakni Desa Marga Mulya terdapat lahan pertanian semangka. Buahnya manis, berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun akibat abrasi, lahan tersebut kini sudah hilang tertutup air.

Problem telah mencapai tahapan kritis, jika tidak cepat ditanggulangi, 50 juta jiwa yang tinggal di Pulau Jawa jadi korbannya. Dampak ekonominya lebih parah lagi, estimasi mencapai Rp2,1 triliun dan akan terus meningkat hingga Rp10 triliun dalam 10 tahun ke depan, menurut data yang diterbitkan Kemenko Bidang Perekonomian 2024.

Sikap waspada kini tengah dirasakan warga, apalagi setelah adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal ancaman terjadinya banjir pesisir (rob) yang akan melanda wilayah pesisir hingga akhir Januari 2025.

BMKG memprediksi air laut akan menggenangi sejumlah kawasan pesisir di Pulau Jawa. "Wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Bukan cuma Jakarta, potensi banjir rob juga mengancam wilayah pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang hingga akhir Januari 2025. Masyarakat, khususnya warga pesisir, diminta untuk terus bersiaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

"Menurut prediksi BMKG, masih wilayah pesisir utara yang rawan terhadap banjir di musim penghujan 2025 ini," ujar Kabid Pemadan dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara.
(cip)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2174 seconds (0.1#10.140)