Fakta-fakta Pembunuhan Pemain Sinetron Sandy Permana, Nomor 4 Tetangga adalah Maut

Senin, 13 Januari 2025 - 16:17 WIB
loading...
Fakta-fakta Pembunuhan...
Pemain sinetron Sandy Permana (46) tewas dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya pada Minggu (12/1/2025) pagi. FOTO/INSTAGRAM
A A A
BEKASI - Kasus pembunuhan terhadap pemain sinetron Sandy Permana (46) menggegerkan warga Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sandy tewas dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya pada Minggu (12/1/2025) pagi.

Polres Metro Bekasi saat ini masih memburu pelaku yang telah diketahui identitasnya. Berikut ini sejumlah fakta dirangkum SINDonews terkait pembunuhan tersebut.

Fakta-fakta Pembunuhan Sandy Permana:

1. Ditikam usai Memberi Pakan Ternak

Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) pukul 07.30 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak.

2. Luka Tusuk Senjata Tajam di Sekujur Tubuh

Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, tidak mengetahui pasti luka-luka pada jasad korban yang disebabkan tikaman senjata tajam. Namun dari informasi yang dia terima, korban mengalami luka tusukan di bagian pinggang, pipi, kepala, dan leher.

3. Minta Pertolongan Warga

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menuturkan, sebelum meninggal, korban masih berjalan meskipun menderita sejumlah luka tusuk senjata tajam.

Di depan rumah salah satu tetangganya baru kemudian korban pingsan. Melihat korban tergeletak tak berdaya, saksi lantas bergegas membawa korban ke salah satu rumah sakit di daerah Cileungsi. Nahas, nyawa Sandy Permana tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

4. Pelaku Pembunuhan Tetangga Korban

Ketua RT 05 Sudarmaji mengungkapkan, ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu dan menyatakan korban dengan pelaku pun saling mengenal. Sebelum peristiwa penikaman hingga berujung korban tewas, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.

"Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi," ujarnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.173)