UI Bekali Ahli Gizi Puskesmas di Tangsel Data Analitik Guna Meningkatkan Public Values
loading...
A
A
A
“Dengan menerapkan 4 hal ini, maka tantangan yang dihadapi dapat diminimalisir dan strategi yang dibangun bisa berjalan secara konsisten,” ujarnya.
Peningkatan public value, salah satunya dapat dilakukan dengan adanya analisis data yang baik. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Riksa Wibawa Resna dari STIKES Banten. “Data yang akurat adalah kunci untuk memastikan intervensi yang dilakukan dapat berdampak nyata,” katanya.
Pada workshop ini peserta dilatih mengolah data dari e-PPGBM menjadi visualisasi yang informatif dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dengan menggunakan perangkat lunak SAP Analytics Cloud (SAC).
Pemateri untuk memaparkan pengolahan data ini adalah Nisa Ismundari Wildan, pengabdi dari Universitas Indonesia sekaligus master trainer ASEAN Data Science Explorer (ADSE). Nisa mengatakan bahwa SAP Analytics Cloud dapat membantu memvisualisasikan data dengan lebih jelas, sehingga membantu dalam merancang intervensi yang efektif, dalam hal ini data stunting yang menjadi fokus utama pada pelatihan.
Analisis data ini bisa membatu nutrisionis pada puskesmas di Tangerang Selatan untuk memberikan data yang akurat dan valid. Hal ini pada akhirnya dapat membantu peningkatan public values, dan sebagai salah satu peningkatan pelayanan publik di setiap Puskesmas Tangerang Selatan.
Kolaborasi lintas unit dibutuhkan sehingga sudah dibangun kerja sama antara UI, Pusdiklat PKU Muhammadiyah (terakreditasi Kemenkes), STIKES Banten, dan Dinas Kesehatan Tangsel.
Dengan adanya kolaborasi ini maka dapat terselenggara pelatihan yang bertempat di laboratorium komputer STIKES Banten dan alat analitik mutakhir seperti SAP Analytics Cloud untuk kegiatan workshop.
Workshop ini diharapkan berdampak pada menurunkan prevalensi stunting di Tangerang Selatan. Penurunan prevalensi stunting ini dapat menjadi salah satu strategi untuk peningkatan nilai publik (public value) Puskesmas di Tangerang Selatan.
Peningkatan public value, salah satunya dapat dilakukan dengan adanya analisis data yang baik. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Riksa Wibawa Resna dari STIKES Banten. “Data yang akurat adalah kunci untuk memastikan intervensi yang dilakukan dapat berdampak nyata,” katanya.
Pada workshop ini peserta dilatih mengolah data dari e-PPGBM menjadi visualisasi yang informatif dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dengan menggunakan perangkat lunak SAP Analytics Cloud (SAC).
Pemateri untuk memaparkan pengolahan data ini adalah Nisa Ismundari Wildan, pengabdi dari Universitas Indonesia sekaligus master trainer ASEAN Data Science Explorer (ADSE). Nisa mengatakan bahwa SAP Analytics Cloud dapat membantu memvisualisasikan data dengan lebih jelas, sehingga membantu dalam merancang intervensi yang efektif, dalam hal ini data stunting yang menjadi fokus utama pada pelatihan.
Analisis data ini bisa membatu nutrisionis pada puskesmas di Tangerang Selatan untuk memberikan data yang akurat dan valid. Hal ini pada akhirnya dapat membantu peningkatan public values, dan sebagai salah satu peningkatan pelayanan publik di setiap Puskesmas Tangerang Selatan.
Kolaborasi lintas unit dibutuhkan sehingga sudah dibangun kerja sama antara UI, Pusdiklat PKU Muhammadiyah (terakreditasi Kemenkes), STIKES Banten, dan Dinas Kesehatan Tangsel.
Dengan adanya kolaborasi ini maka dapat terselenggara pelatihan yang bertempat di laboratorium komputer STIKES Banten dan alat analitik mutakhir seperti SAP Analytics Cloud untuk kegiatan workshop.
Workshop ini diharapkan berdampak pada menurunkan prevalensi stunting di Tangerang Selatan. Penurunan prevalensi stunting ini dapat menjadi salah satu strategi untuk peningkatan nilai publik (public value) Puskesmas di Tangerang Selatan.
(cip)