Destinasi Wisata Rohani Taman Doa Our Lady of Akita Ramai Dikunjungi Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Destinasi wisata rohani bagi umat Katolik bernama Taman Doa Our Lady of Akita ramai dikunjungi wisatawan pada momen libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru ). Mereka datang ke Taman Doa Our Lady of Akita di Pantai Indah Kapuk ( PIK ) 2 dari berbagai daerah.
Taman doa tersebut didirikan PIK 2 sebagai penghormatan kepada Bunda Maria. Destinasi itu juga dibangun untuk memudahkan umat Katolik baik dari Indonesia maupun mancanegara berziarah, serta menjadi tempat untuk merenung, merapalkan doa, harapan dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh sang pencipta.
Salah satu wisatawan yang datang ke Taman Doa Our Lady of Akita adalah Alfred. Dia datang dari Surabaya bersama keluarganya. Di wisata rohani seluas 6.700 meter persegi tersebut, Alfred dan keluarga melihat keindahan sekaligus mendekatkan diri kepada Yesus Kristus.
Dia tahu ada wisata rohani tersebut dari pemberitaan. “Jadi di liburan Natal kali ini kami datang sekeluarga ingin melihat langsung tempat taman doa ini yaitu dengan tujuan supaya kita lebih bisa kenal dekat bahwa tempat ini sangat indah dan juga memiliki fasilitas seperti ruang-ruang doa di mana lebih bisa mendekatkan kita kepada Tuhan Yesus,” ujar Alfred, Jumat (27/12/2024).
Pada momen libur Nataru ini, dia juga melihat lokasi wisata rohani itu sudah dihiasi dengan berbagai atribut yang membuat semakin terlihat meriah. “Pada persiapan Natal ini kita lihat beberapa atribut sudah dipasang dan itu penambah meriahnya taman doa ini saya sih inginnya selalu Indonesia bisa ke mari," ujarnya.
Diketahui, Taman Doa Our Lady of Akita mengusung gaya bangunan khas Jepang. Taman Doa Our Lady of Akita terinspirasi dari Taman Doa Gereja Seitai Hoshikai. Terdapat gereja serta Garden of Lamb, 14 perhentian jalan salib dan patung Yesus Bangkit.
Ada pula Garden of Mary, danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya. Kemudian, terdapat patung Santo Yosef Tidur yang terdapat pada sisi kiri bangunan.
Taman doa tersebut didirikan PIK 2 sebagai penghormatan kepada Bunda Maria. Destinasi itu juga dibangun untuk memudahkan umat Katolik baik dari Indonesia maupun mancanegara berziarah, serta menjadi tempat untuk merenung, merapalkan doa, harapan dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh sang pencipta.
Salah satu wisatawan yang datang ke Taman Doa Our Lady of Akita adalah Alfred. Dia datang dari Surabaya bersama keluarganya. Di wisata rohani seluas 6.700 meter persegi tersebut, Alfred dan keluarga melihat keindahan sekaligus mendekatkan diri kepada Yesus Kristus.
Dia tahu ada wisata rohani tersebut dari pemberitaan. “Jadi di liburan Natal kali ini kami datang sekeluarga ingin melihat langsung tempat taman doa ini yaitu dengan tujuan supaya kita lebih bisa kenal dekat bahwa tempat ini sangat indah dan juga memiliki fasilitas seperti ruang-ruang doa di mana lebih bisa mendekatkan kita kepada Tuhan Yesus,” ujar Alfred, Jumat (27/12/2024).
Pada momen libur Nataru ini, dia juga melihat lokasi wisata rohani itu sudah dihiasi dengan berbagai atribut yang membuat semakin terlihat meriah. “Pada persiapan Natal ini kita lihat beberapa atribut sudah dipasang dan itu penambah meriahnya taman doa ini saya sih inginnya selalu Indonesia bisa ke mari," ujarnya.
Diketahui, Taman Doa Our Lady of Akita mengusung gaya bangunan khas Jepang. Taman Doa Our Lady of Akita terinspirasi dari Taman Doa Gereja Seitai Hoshikai. Terdapat gereja serta Garden of Lamb, 14 perhentian jalan salib dan patung Yesus Bangkit.
Ada pula Garden of Mary, danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya. Kemudian, terdapat patung Santo Yosef Tidur yang terdapat pada sisi kiri bangunan.
(rca)