KMT Commuter Line Dipersiapkan Bisa untuk Moda Transportasi Lain

BOGOR - Sepanjang 2019 lalu tercatat penjualan Kartu Multi Trip (KMT) KRL Commuter Line mencapai 751.122 kartu atau tumbuh sekitar 86% dibandingkan 2018.

"Persentase pengguna yang bertransaksi nontunai di commuter line dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank maupun aplikasi Link Aja saat ini mencapai 63% atau merupakan pilihan mayoritas para pengguna KRL," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Stasiun Bogor, beberapa waktu lalu. (Baca juga: MRT Jakarta dan KAI Sepakat Dirikan CV Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek)

Untuk menggenjot pengguna KRL memiliki KMT karena banyak keuntungan yang bakal didapat, pada tahun ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berupaya KMT dapat digunakan sebagai alat pembayaran transportasi publik lain. Berbagai merchant yang bekerjasama hingga kemudahan isi ulang disediakan di stasiun.

"Saat ini masih proses (pembahasan regulasi dan persiapan lainnya) agar KMT tak hanya dimanfaatkan sebagai alat bayar KRL Commuter Line saja, tapi bisa untuk moda transportasi massal lainnya. Progressnya pada 14 November 2019 Bank Indonesia telah mengeluarkan izin untuk KCI sebagai penerbit uang elektronik berbasis chip," ungkap Anne.