Banjir, Volume Sampah di Tangerang Melonjak 800 Ton per Hari

JAKARTA - Sampah banjir di wilayah Kota Tangerang selama dua hari, sejak 1-2 Januari 2020 melonjak 800 ton per hari. Jumlah ini naik 60 persen dari volume sampah di hari normal 1.300 ton.

Banyaknya sampah, membuat 775 petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang yang tersebar di seluruh titik banjir kewalahan. Bahkan, hingga sore ini sampah masih banyak yang belum terangkut semua.

Kepala DLH Kota Tangerang Dedi Suhada mengatakan, usai banjir volume sampah di Kota Tangerang meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton dari normalnya 1.300 ton sehari yakni 2.100 ton.

"Jika di hari biasa bukan musibah banjir seperti ini, petugas kami mengangkut sekitar 1.300 ton dalam sehari. Hari ini volume sampah naik hingga 800 ton," kata Dedi di Puspemkot Tangerang, Jumat 3 Januari 2020.

Hingga sore ini, petugas kebersihan masih bekerja di titik-titik banjir mengangkut sampah. Dalam pengangkutan sampah itu, DLH mengerahkan 775 petugas yang tersebar di seluruh titik banjir, di Kota Tangerang.

"Semakin banyak petugas yang dikerahkan, serta bantuan dari personil lainnya. Aksi bersih-bersih Kota Tangerang pascabanjir besar ini akan semakin cepat," sambungnya.

Sampah yang diangkut pun banyak berasal dari rumah tangga akibat terbawa arus sungai, seperti springbed, kasur bekas, lemari, kayu-kayu, hingga batang pepohonan.