Anggota DPRD Jakarta dari Perindo Dukung Rencana RIDO Rapikan Bantaran Rel Kereta

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:14 WIB
loading...
Anggota DPRD Jakarta...
Anggota DPRD Jakarta, Dina Masyusin memberikan keterangan kepada media terkait rencana pasangan Ridwan Kamil-Suswono merapikan bantaran rel kereta api, Rabu (16/10/2024). FOTO/SINDOnews/IRFAN MARUF
A A A
JAKARTA - Anggota DPRD Jakarta, Dina Masyusin mendukung rencana pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), yang akan merapikan dan menata rumah di bantaran rel kereta. Menurutnya, kondisi masyarakat yang tinggal di Kawasan tersebut sangat memprihatinkan.

"Kami dari Partai Perindo akan sangat mengawal program tersebut demi kemaslahan masyarakat," kata Dina Masyusin, Rabu (16/10/2024).

Wakil rakyat dari Partai Perindo itu menilai Cawagub Suswono telah melihat langsung kondisi permukiman di bantaran rel kereta Rawa Buaya yang sangat memprihatinkan. Banyak rumah kumuh dihuni oleh warga dengan keterbatasan ekonomi. Suswono blusukan untuk melihat langsung keadaan warga, khususnya para lansia yang tinggal dalam kondisi serba kekurangan.



"Di Rawa Buaya ini, memang kita lihat langsung pemukiman kumuh di bantaran rel. Kami akan bekerja sama dengan teman-teman kelurahan dan kecamatan untuk mengatasi masalah ini," katanya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke bantaran rel KA Rawa Buaya, Suswono menemui beberapa warga lansia, termasuk pedagang lansia, penderita katarak tanpa KTP Jakarta, serta seorang lansia pemulung. Ia menegaskan komitmennya untuk menata ulang lingkungan di sekitar bantaran rel kereta yang selama ini dikenal sebagai kawasan yang tidak layak huni.

"Salah satu agenda dari Ridwan Kamil-Suswono, berdasarkan arahan dari Pak Prabowo, adalah untuk membenahi rumah-rumah kumuh, salah satunya yang banyak terdapat di pinggiran rel kereta," kata Suswono.

Selain itu, Suswono juga menyoroti masalah kesulitan akses bantuan sosial bagi warga yang seharusnya berhak menerima bantuan. Dia menyayangkan kenyataan bahwa sebagian warga Jakarta, meskipun tercatat sebagai penduduk, masih kesulitan untuk memperoleh hak-haknya.



"Kami menemukan seorang lansia yang tinggal sendirian, namun tidak mendapatkan bantuan apapun meskipun seharusnya dia berhak. Bahkan, ada lansia yang sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta, tetapi tidak memiliki KTP," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)