Polda Metro Jaya Catat 54 titik Rawan Banjir di Ibu Kota
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mencatat ada 54 titik rawan banjir di Ibu Kota. Puluhan titik tersebut tersebar di semua wilayah.
Lokasi rawan banjir terbanyak berada di Jakarta Selatan yakni 21 titik. Selanjutnya Jakarta Utara (13 titik), Jakarta Timur (10 titik), Jakarta Pusat (7 titik), dan Jakarta Barat (3 titik). "Kalau rata-rata ketinggian antara 10 cm-1,8 meter," kata Kasubdit Pembinaan dan penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Untuk mengantisipasi banjir ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan satgas khusus. "Dalam rangka menghadapi antisipasi dampak curah hujan, Ditlantas Polda Metro mengaktualisasikan kembali Satgas banjir," ujarnya. (Baca juga: Diguyur Hujan Deras, BPBD DKI Catat 19 Titik Jalan Terendam Banjir )Satgas banjir ini didukung kendaraan operasional berupa mobil ranger, gergaji mesin, ban mobil, jas hujan dan sepatu boots. Satgas akan ikut turun jika terdapat pohon-pohon tumbang.
"Dengan dilengkapi gergaji mesin ini, Satgas juga akan melakukan pengamanan ketika ada pohon tumbang, sehingga kita tidak perlu menunggu petugas Dinas Pertamanan untuk datang," jelasnya.
Petugas yang dilibatkan dalam Satgas ini disiagakan mulai pagi hingga malam hari. Mereka akan turun ke titik-titik banjir dan lokasi yang terdapat pohon tumbang. Satgas banjir bentukan Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Dinas Pertamanan DKI Jakarta, PLN, Telkom, dan Dinas PU.
Selain itu, Fahri mengimbau pengendara sepeda motor tidak berteduh di bawah flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) pada saat hujan. Sebab hal ini akan menimbulkan kemacetan.
"Apabila diperintahkan petugas untuk meninggalkan tempat tersebut supaya dipatuhi. Kalau tidak mematuhi, petugas bisa melakukan penegakan hukum dengan tilang dan denda Rp250.000," tandasnya.
Lokasi rawan banjir terbanyak berada di Jakarta Selatan yakni 21 titik. Selanjutnya Jakarta Utara (13 titik), Jakarta Timur (10 titik), Jakarta Pusat (7 titik), dan Jakarta Barat (3 titik). "Kalau rata-rata ketinggian antara 10 cm-1,8 meter," kata Kasubdit Pembinaan dan penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Untuk mengantisipasi banjir ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan satgas khusus. "Dalam rangka menghadapi antisipasi dampak curah hujan, Ditlantas Polda Metro mengaktualisasikan kembali Satgas banjir," ujarnya. (Baca juga: Diguyur Hujan Deras, BPBD DKI Catat 19 Titik Jalan Terendam Banjir )Satgas banjir ini didukung kendaraan operasional berupa mobil ranger, gergaji mesin, ban mobil, jas hujan dan sepatu boots. Satgas akan ikut turun jika terdapat pohon-pohon tumbang.
"Dengan dilengkapi gergaji mesin ini, Satgas juga akan melakukan pengamanan ketika ada pohon tumbang, sehingga kita tidak perlu menunggu petugas Dinas Pertamanan untuk datang," jelasnya.
Petugas yang dilibatkan dalam Satgas ini disiagakan mulai pagi hingga malam hari. Mereka akan turun ke titik-titik banjir dan lokasi yang terdapat pohon tumbang. Satgas banjir bentukan Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Dinas Pertamanan DKI Jakarta, PLN, Telkom, dan Dinas PU.
Selain itu, Fahri mengimbau pengendara sepeda motor tidak berteduh di bawah flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) pada saat hujan. Sebab hal ini akan menimbulkan kemacetan.
"Apabila diperintahkan petugas untuk meninggalkan tempat tersebut supaya dipatuhi. Kalau tidak mematuhi, petugas bisa melakukan penegakan hukum dengan tilang dan denda Rp250.000," tandasnya.
(poe)