Terjang 368 Rumah, Angin Ribut di Mauk Telan Kerugian hingga Miliaran Rupiah
A
A
A
TANGERANG - Bencana alam angin ribut yang menerpa lima desa, di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, menimbulkan kerugian material hingga Rp1 miliar lebih.
Tercatat, di wilayah Desa Tanjung Anom ada sebanyak 54 rumah rusak berat, 10 hancur dan 19 lainnya rusak ringan. Di Desa Tegal Kunir Lor, dua rumah hancur, tujuh rusak berat dan sebanyak 123 rumah rusak ringan.
Sedang di Desa Banyu Asih dan Desa Gunung Sari, saat ini masih dilakukan pendataan lapangan. Untuk Desa Sasak, ada tiga rumah yang rusak berat, dan 12 lainnya rusak ringan.
Tidak hanya kerugian material, empat warga sekitar juga dikabarkan mengalami luka ringan terkena reruntuhan bangunan. Sedang dua orang lainnya, menderita luka berat, dan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kepada Desa Tanjung Anom H Abdul Azis mengatakan, desanya yang paling parah terkena musibah alam angin ribut ini. Angin ribut, paling parah menghantam kawasan Kampung Buaran Asem, RT008/005.
"Data yang masuk, rumah yang rusak ada 85. Terdiri dari rusak ringan, berat, hingga parah. Sedangkan korban luka-luka ada empat orang. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp1 Miliar," kata Azis di lokasi, Jumat (13/12/2019).
Dilanjutkan Azis, saat ini warganya sangat membutuhkan tempat tinggal dan bahan makanan. Pihaknya pun berharap, pejabat di lingkungan Pemkab Tangerang cepat tanggap memberikan bantuan kepada warga.
"Sebenarnya daerah sini termasuk yang telat turun hujannya. Tetapi, kemarin jam 10 pagi angin berputar cukup kencang menghantam puluhan rumah warga," sambung Azis lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan catatan yang ada padanya, bencana angin ribut merusak sebanyak 368 rumah di lima desa tersebut.
"Berdasarkan data sementara yang kami catat, ada 368 rumah yang mengalami rusak. Di mana 78 rumah rusak berat, dan 290 rumah mengalami rusak ringan," ungkapnya.
Pihaknya pun sudah menerjunkan bantuan kepada para korban, terdiri dari 10 selimut, 10 kidware, 10 family KIP, dan 10 kasur. Diakuinya, bantuan yang ada masih sangat kurang, mengingat korbannya cukup banyak.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah bangunan yang terkena dampak bencana bersama aparat setempat, camat dan kades, juga mendata jumlah korban luka. Untuk korban tewas belum ada laporan," paparnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 2 Setiyono mengatakan, perkiraan cuaca di Kecamatan Mauk hari ini hingga besok pagi aman dari angin kencang.
"Dilihat dari data satelit dan radar, kondisi malam ini cuaca sudah membaik pak. Tidak terdapat sel awan konvektive penyebab hujan dan angin kencang," pungkas Setiyono. (Baca Juga: Diterjang Angin Ribut, 216 KK Terdampak di Kabupaten Tangerang(mhd)
Tercatat, di wilayah Desa Tanjung Anom ada sebanyak 54 rumah rusak berat, 10 hancur dan 19 lainnya rusak ringan. Di Desa Tegal Kunir Lor, dua rumah hancur, tujuh rusak berat dan sebanyak 123 rumah rusak ringan.
Sedang di Desa Banyu Asih dan Desa Gunung Sari, saat ini masih dilakukan pendataan lapangan. Untuk Desa Sasak, ada tiga rumah yang rusak berat, dan 12 lainnya rusak ringan.
Tidak hanya kerugian material, empat warga sekitar juga dikabarkan mengalami luka ringan terkena reruntuhan bangunan. Sedang dua orang lainnya, menderita luka berat, dan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kepada Desa Tanjung Anom H Abdul Azis mengatakan, desanya yang paling parah terkena musibah alam angin ribut ini. Angin ribut, paling parah menghantam kawasan Kampung Buaran Asem, RT008/005.
"Data yang masuk, rumah yang rusak ada 85. Terdiri dari rusak ringan, berat, hingga parah. Sedangkan korban luka-luka ada empat orang. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp1 Miliar," kata Azis di lokasi, Jumat (13/12/2019).
Dilanjutkan Azis, saat ini warganya sangat membutuhkan tempat tinggal dan bahan makanan. Pihaknya pun berharap, pejabat di lingkungan Pemkab Tangerang cepat tanggap memberikan bantuan kepada warga.
"Sebenarnya daerah sini termasuk yang telat turun hujannya. Tetapi, kemarin jam 10 pagi angin berputar cukup kencang menghantam puluhan rumah warga," sambung Azis lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan catatan yang ada padanya, bencana angin ribut merusak sebanyak 368 rumah di lima desa tersebut.
"Berdasarkan data sementara yang kami catat, ada 368 rumah yang mengalami rusak. Di mana 78 rumah rusak berat, dan 290 rumah mengalami rusak ringan," ungkapnya.
Pihaknya pun sudah menerjunkan bantuan kepada para korban, terdiri dari 10 selimut, 10 kidware, 10 family KIP, dan 10 kasur. Diakuinya, bantuan yang ada masih sangat kurang, mengingat korbannya cukup banyak.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah bangunan yang terkena dampak bencana bersama aparat setempat, camat dan kades, juga mendata jumlah korban luka. Untuk korban tewas belum ada laporan," paparnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 2 Setiyono mengatakan, perkiraan cuaca di Kecamatan Mauk hari ini hingga besok pagi aman dari angin kencang.
"Dilihat dari data satelit dan radar, kondisi malam ini cuaca sudah membaik pak. Tidak terdapat sel awan konvektive penyebab hujan dan angin kencang," pungkas Setiyono. (Baca Juga: Diterjang Angin Ribut, 216 KK Terdampak di Kabupaten Tangerang(mhd)