Jadi Gudang Obat Berbahaya, Kontrakan di Bogor Digerebek Polisi

Rabu, 20 November 2019 - 12:14 WIB
Jadi Gudang Obat Berbahaya, Kontrakan di Bogor Digerebek Polisi
Jadi Gudang Obat Berbahaya, Kontrakan di Bogor Digerebek Polisi
A A A
Sebuah rumah kontrakan di Jalan Cimanggu Perikanan Darat, RT05/01, Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, digerebek petugas kepolisian, Selasa 19 November 2019 malam. Pasalnya, rumah itu disinyalir menjadi gudang penyimpanan obat-obat berbahaya.

Barkah (70), warga sekitar mengaku sejak awal sudah curiga dengan aktivitas penghuni rumah. Menurutnya, mereka sangat tertutup dan enggan bersosialisasi.

"Bahkan, kita saja yang sebelah, enggak tahu siapa dan kapan penghuninya masuk atau mengontrak. Tiba-tiba tahunya beberapa bulan terakhir ini sering ada aktivitas di dalam," katanya.

Dia juga mengaku sempat mencurigai aktivitas di dalam rumah kontrakan. Setiap siang dan malam sering ada aktivitas keluar masuk barang. Biasanya jika barang yang baru saja datang dibawa ke dalam rumah dengan dimasukkan ke dalam kardus.

"Biasanya mobil dimasukin sampai mepet, terus dibawa ke dalam rumah seperti diam-diam gitu, saya sempat curiga jangan-jangan narkoba," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Adi Putra menjelaskan, penggerebekan tersebut dilakukan dari hasil pengembangan tersangka yang sebelumnya sudah diamankan lebih dulu.

"Dari penggerebekan kali ini, kita mengamankan dua orang, terkait dengan adanya kegiatan pengolahan dan penyimpanan sejumlah obat keras atau obat G yang mana obat tetsebut sekarang ada tiga macam," katanya.

Niko menambahkan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyidikan, dugaan sementara lokasi tersebut dijadikan tempat penyimpanan dan pengolahan obat daftar G (dalam Bahasa Belanda “Gevaarlijk” yang artinya “berbahaya“) sejak beberapa bulan terakhir.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan berbagai obat dan kemasan yang siap edar. Obat tersebut yang kita lihat dari bahan baku sampai bentuk tablet-tabletnya ada kemasannya kemudian dia kemas ada hologramnya," kata Niko.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3659 seconds (0.1#10.140)