Lapas Ciangir Tangerang Buka 15 Hektare Lahan Budidaya Jagung

Kamis, 07 November 2019 - 16:11 WIB
Lapas Ciangir Tangerang Buka 15 Hektare Lahan Budidaya Jagung
Lapas Ciangir Tangerang Buka 15 Hektare Lahan Budidaya Jagung
A A A
TANGERANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Ciangir, Kabupaten Tangerang, akan membuka lahan pertanian seluas 15 hektare untuk budidaya jagung. Sebanyak 225 Kg benih jagung hibrida umum 2 varietas, dan 3.250 Kg pupuk untuk mendukung pembudidayaan jagung itu pun telah disiapkan oleh pihak Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan, pembudidayaan jagung ini akan dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Ciangir.

"Pembudidayaan jagung ini untuk revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan WBP di lapas minimum security. Hasilnya juga untuk mereka," kata Utami, kepada Koran Sindo, di Lapas Terbuka Ciangir, Kamis (7/11/2019).

Dijelaskan Utami, jagung merupakan salah satu komoditas prioritas nasional, selain beras dan kedelai yang bisa dimanfaatkan oleh WBP untuk menggenjot produktivitasnya.

"Luasnya lahan yang dimiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, serta jumlah WBP yang besar, menjadi potensi tersendiri untuk bisa berpartisipasi dalam program ketahanan pangan nasional," sambungnya.
Lapas Ciangir Tangerang Buka 15 Hektare Lahan Budidaya Jagung

Melalui program pembinaan kemandirian ini, pihaknya berharap dapat memberikan kesejahteraan bagi WBP di masa depan, saat mereka bebas dan kembali ke masyarakat.

"Kami berharap, mereka akan menjadi SDM yang unggul. Kemudian, kondisi overcrowding yang ada, juga harus kita manfaatkan. Itu berarti, kita memiliki sumber daya yang besar. Ini peluang yang sangat baik," ungkapnya.

Tidak hanya ada di Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir, budidaya jagung ini juga akan dilakukan di lapas lain, seperti Lapas Terbuka Kendal dan Lapas Terbuka Nusakambangan.

"Di Lapas Terbuka Kendal sudah ada lahan seluas 15 hektare yang akan dibuka. Di Lapas Terbuka Nusakambangan, ada seluas 40 hektare lahan yang siap dibuka. Proses penanaman dilakukan waktu dekat," jelasnya.

Dalam menjaga ketahanan pangan, WBP akan diasumsikan sebagai petani yang dapat endorsement dinas pertanian. Sekaligus, sebagai upaya regenerasi petani di Indonesia.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3807 seconds (0.1#10.140)