Profil Teguh Setyabudi, Calon Pj Gubernur Jakarta Pengganti Heru Budi yang Raih Banyak Dukungan DPRD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teguh Setyabudi yang menjabat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mendapat dukungan dari mayoritas fraksi di DPRD Jakarta untuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.
Terdapat 8 fraksi DPRD Jakarta yang mengusulkan Teguh. Delapan fraksi ini yakni PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat, Partai Perindo, PSI, dan Nasdem.
Selain Teguh, nama lain pengganti Heru Budi yakni Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Rapat pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur Jakarta berlangsung hari ini di Ruang Serbaguna DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9/2024). Rapat yang dihadiri 11 fraksi DPRD itu dipimpin pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, anggota Fraksi PKS Achmad Yani, dan anggota Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak.
Dalam riwayat pendidikannya, Teguh merupakan lulusan Ilmu Pemerintah Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketika masih menjadi mahasiswa, dia terkenal aktif di berbagai organisasi.
Buktinya, dia pernah dipercaya menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM di tahun 1987 hingga 1988. Teguh pada akhirnya lulus dengan predikat lulusan terbaik Fisipol UGM di tahun 1991.
Setelah lulus, dia langsung diterima menjadi karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam Negeri melalui program khusus. Hingga di tahun 1993, secara resmi Teguh Setyabudi berstatus sebagai PNS atau ASN.
Teguh kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan sukses memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari IKIP Negeri Jakarta yang sekarang lebih dikenal Universitas Negeri Jakarta tahun 1997.
Dengan riwayat pendidikannya yang mumpuni, Teguh dipromosikan ke dalam jabatan eselon II sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri tahun 2010.
Setelah 3,5 tahun menjabat Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri, pada akhir tahun 2013, Teguh Setyabudi mendapat mutasi dan menduduki jabatan sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Barulah di tahun 2016, Teguh dilantik sebagai Kepala BPSDM Kemendagri. Kemudian di tahun 2018, dia mendapat amanah dan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
Puncak riwayat pendidikan Budi diraih setelah mendapat gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat cumlaude di tahun 2020.
Pada tahun yang sama, Teguh dipercaya menjabat Pjs Gubernur Kalimantan Utara. Setelah itu, dia ditunjuk mengemban amanah sebagai Anggota Dewan Pengawas PAM JAYA pada 2022.
Teguh Setyabudi kemudian diangkat menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri baru menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh pada Maret 2023 lalu.
Terdapat 8 fraksi DPRD Jakarta yang mengusulkan Teguh. Delapan fraksi ini yakni PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat, Partai Perindo, PSI, dan Nasdem.
Selain Teguh, nama lain pengganti Heru Budi yakni Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Rapat pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur Jakarta berlangsung hari ini di Ruang Serbaguna DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9/2024). Rapat yang dihadiri 11 fraksi DPRD itu dipimpin pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta, anggota Fraksi PKS Achmad Yani, dan anggota Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak.
Profil Teguh Setyabudi
Teguh Setyabudi lahir di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah pada 8 Maret 1967. Dia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Kardoyo dan Sulastri.Dalam riwayat pendidikannya, Teguh merupakan lulusan Ilmu Pemerintah Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketika masih menjadi mahasiswa, dia terkenal aktif di berbagai organisasi.
Buktinya, dia pernah dipercaya menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM di tahun 1987 hingga 1988. Teguh pada akhirnya lulus dengan predikat lulusan terbaik Fisipol UGM di tahun 1991.
Setelah lulus, dia langsung diterima menjadi karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam Negeri melalui program khusus. Hingga di tahun 1993, secara resmi Teguh Setyabudi berstatus sebagai PNS atau ASN.
Teguh kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan sukses memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari IKIP Negeri Jakarta yang sekarang lebih dikenal Universitas Negeri Jakarta tahun 1997.
Dengan riwayat pendidikannya yang mumpuni, Teguh dipromosikan ke dalam jabatan eselon II sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri tahun 2010.
Setelah 3,5 tahun menjabat Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri, pada akhir tahun 2013, Teguh Setyabudi mendapat mutasi dan menduduki jabatan sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Barulah di tahun 2016, Teguh dilantik sebagai Kepala BPSDM Kemendagri. Kemudian di tahun 2018, dia mendapat amanah dan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
Puncak riwayat pendidikan Budi diraih setelah mendapat gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat cumlaude di tahun 2020.
Pada tahun yang sama, Teguh dipercaya menjabat Pjs Gubernur Kalimantan Utara. Setelah itu, dia ditunjuk mengemban amanah sebagai Anggota Dewan Pengawas PAM JAYA pada 2022.
Teguh Setyabudi kemudian diangkat menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri baru menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh pada Maret 2023 lalu.
(jon)