Pramono Anung Janji Naikkan Dana Operasional RT/RW Jadi Dua Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan menaikkan dana operasional RT dan RW di seluruh wilayah jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024. Kenaikan dana operasional ini mencapai dua kali lipat dari biaya yang diterima saat ini.
Menurut dia, RT dan RW menjadi ujung tombak pemerintah daerah yang sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga, operasional dari RT dan RW juga harus diperhatikan.
"Sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW Rp2,5 juta, kalau kami diberikan kesempatan langsung saja sama Bang Doel bilang, biayanya hanya sekitar Rp68 miliar per bulan. Kenapa sih kalau dikeluarkan didouble-in aja kan enggak terlalu berat," kata Pramono saat ditemui di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Menurut dia, rencana untuk menaikkan biaya operasional itu tidak membebankan APBD Jakarta yang ada. Apalagi, kata Pramono, anggaran Jakarta saat ini saja bisa mencapai Rp85 triliun hingga Rp86 triliun.
Sekretaris Kabinet (Seskab) itu meyakini, APBD yang didapat Jakarta juga akan terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga, program menaikkan biaya operasional RT dan RW ini dinilai realistis.
"Maka kepemimpinan kami kalo diberikan kesempatan, yang namanya biaya operasional untuk RT bisa didouble-kan jadi Rp4 juta, RW jadi Rp5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak. RT kita itu sekitar 30.894, RW nya 2.700 sekian," ujarnya.
Menurut dia, RT dan RW menjadi ujung tombak pemerintah daerah yang sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga, operasional dari RT dan RW juga harus diperhatikan.
"Sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW Rp2,5 juta, kalau kami diberikan kesempatan langsung saja sama Bang Doel bilang, biayanya hanya sekitar Rp68 miliar per bulan. Kenapa sih kalau dikeluarkan didouble-in aja kan enggak terlalu berat," kata Pramono saat ditemui di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Menurut dia, rencana untuk menaikkan biaya operasional itu tidak membebankan APBD Jakarta yang ada. Apalagi, kata Pramono, anggaran Jakarta saat ini saja bisa mencapai Rp85 triliun hingga Rp86 triliun.
Sekretaris Kabinet (Seskab) itu meyakini, APBD yang didapat Jakarta juga akan terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga, program menaikkan biaya operasional RT dan RW ini dinilai realistis.
"Maka kepemimpinan kami kalo diberikan kesempatan, yang namanya biaya operasional untuk RT bisa didouble-kan jadi Rp4 juta, RW jadi Rp5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak. RT kita itu sekitar 30.894, RW nya 2.700 sekian," ujarnya.
(rca)