Fly Over Lenteng Agung Ditarget Rampung Tahun Ini, Atap Rumah Warga Bakal Dikelir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bakal mewarnai atap atau genting rumah warga di kawasan Jalan layang tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Tujuannya untuk menambah nilai estetika pada jalan layang tersebut ketika sudah resmi digunakan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, sesua intruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, atap rumah warga sekitar lokasi jalan layang tapal kuda bakal dikelir. Guberjur Anies meminta supaya warga yang tinggal di lokasi area tapal kuda bisa diajak bicara mengenai rencana pengecatan atap rumah ini. (Baca juga; Jalan Layang Tapal Kuda Lenteng Agung Sudah 80%, Akhir Tahun Siap Digunakan )
Sayangnya, Hari tidak menjelaskan secara detail pengecatan atap rumah tersebut. Sebab, proses pengerjaannya dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan. "Rencananya pengecatan genteng rumah warga itu dilakukan pada tahun ini seiring tuntasnya pembangunan proyek flyover ini," kata Hari Nugroho saat dihuhungi, Selasa (25/8/2020).
Proyek jalan Layang Tapal Kuda ini dibangun untuk mengurai kemacetan dan membuat lintasan tak sebidang di rel kereta api Lenteng Agung yang kerap membahayakan. Adapun Proyek ini sudah digenjot sejak Oktober tahun lalu. Proyek itu dibangun oleh dua kontraktor.
PT Jakarta Kontruksi yang menangani flyover Tanjung Barat. Bangunan itu mempunyai total panjang 1.120 meter, di sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter. Flyover berbentuk huruf U itu di bangun di putaran balik depan kampus IISIP Lenteng Agung dan Poltangan di Jalan Tanjung Barat Raya.
Sementara flyover Lenteng Agung dibangun oleh PT PP. Bangunan ini mempunyai panjang total 880 meter dengan rincian sisi barat depan IISIP 430 meter dan sisi timur 450 meter. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus mengebut proyek tersebut yang ditargetkan rampung pada tahun ini. Saat ini progres pengerjaan proyek itu sudah mencapai 75%.
"Bina Marga kini fokus pada finishing konstruksi bangunan dan penataan area di sekitar flyover," pungkasnya. (Baca juga; Pengerjaan Fly Over Lenteng Agung dan Tanjung Barat Tunggu Pembebasan Lahan untuk JPO )
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, sesua intruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, atap rumah warga sekitar lokasi jalan layang tapal kuda bakal dikelir. Guberjur Anies meminta supaya warga yang tinggal di lokasi area tapal kuda bisa diajak bicara mengenai rencana pengecatan atap rumah ini. (Baca juga; Jalan Layang Tapal Kuda Lenteng Agung Sudah 80%, Akhir Tahun Siap Digunakan )
Sayangnya, Hari tidak menjelaskan secara detail pengecatan atap rumah tersebut. Sebab, proses pengerjaannya dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan. "Rencananya pengecatan genteng rumah warga itu dilakukan pada tahun ini seiring tuntasnya pembangunan proyek flyover ini," kata Hari Nugroho saat dihuhungi, Selasa (25/8/2020).
Proyek jalan Layang Tapal Kuda ini dibangun untuk mengurai kemacetan dan membuat lintasan tak sebidang di rel kereta api Lenteng Agung yang kerap membahayakan. Adapun Proyek ini sudah digenjot sejak Oktober tahun lalu. Proyek itu dibangun oleh dua kontraktor.
PT Jakarta Kontruksi yang menangani flyover Tanjung Barat. Bangunan itu mempunyai total panjang 1.120 meter, di sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter. Flyover berbentuk huruf U itu di bangun di putaran balik depan kampus IISIP Lenteng Agung dan Poltangan di Jalan Tanjung Barat Raya.
Sementara flyover Lenteng Agung dibangun oleh PT PP. Bangunan ini mempunyai panjang total 880 meter dengan rincian sisi barat depan IISIP 430 meter dan sisi timur 450 meter. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus mengebut proyek tersebut yang ditargetkan rampung pada tahun ini. Saat ini progres pengerjaan proyek itu sudah mencapai 75%.
"Bina Marga kini fokus pada finishing konstruksi bangunan dan penataan area di sekitar flyover," pungkasnya. (Baca juga; Pengerjaan Fly Over Lenteng Agung dan Tanjung Barat Tunggu Pembebasan Lahan untuk JPO )
(wib)