Pilkada DKI Jakarta, PKS Pilih Opsi Gabung KIM Plus Ketimbang Usung Aman

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 16:36 WIB
loading...
Pilkada DKI Jakarta,...
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menyebutkan, saat ini PKS mulai menjalani opsi gabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada DKI Jakarta 2024. Foto/SINDOnews/ari sandita murti
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyebutkan, saat ini PKS mulai menjalani opsi gabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada DKI Jakarta 2024. Saat ini, PSK pun telah melakukan komunikasi tahap awal dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujarnya, Sabtu (10/8/2024).

Menurutnya, Putusan DPP PKS sebelumnya mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dalam Pilkada 2024. Kerangka kerja tersebut berlangsung sejak dilakukannya deklarasi pada 25 Juni 2024 lalu dan berakhir pada 4 Agustus 2024 kemarin.



Namun, kata dia, dalam batas waktu tersebut, hanya PKS saja yang secara resmi mengeluarkan SK pada pasangan tersebut di Pilkada 2024. Padahal, dibutuhkan 22 kursi untuk mengusung pasangan tersebut agar bisa maju ke Pilkada 2024.

"PKS walaupun partai pemenang di Jakarta, kita memiliki 18 kursi, masih kurang 4 kursi. Sebagai parpol ketika kita belum memenuhi kursi tadi, kandidat yang kita usung tak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," tuturnya.



Alhasil, PKS kini mulai serius untuk bisa gabung dengan KIM Plus, yang mana hal itu menjadi opsi alternatif manakala pasangan AMAN tak bisa maju ke Pilkada 2024. Meski PKS sudah tak lagi mengedepankan opsi majunya pasangan AMAN, PKS tetap menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat. maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas, dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami (Presiden PKS) berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju (Ketum Gerindra Prabowo Subianto)," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)