Anies Buka Peluang Gabung Parpol, Takut Dijegal di Pilgub Jakarta?

Kamis, 08 Agustus 2024 - 12:39 WIB
loading...
Anies Buka Peluang Gabung...
Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). Foto: SINDOnews/Achmad Al Fiqri
A A A
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan membuka peluang gabung ke partai politik (parpol). Hal itu diungkapkan Anies saat disinggung terkait kans gabung parpol untuk dapat dukungan di Pilgub Jakarta 2024.

"Nanti kita lihat," kata Anies di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).



Seandainya Anies bergabung ke parpol, kemungkinan dia akan meraih dukungan maksimal ketimbang sama sekali tak menjadi kader parpol. Apalagi santer kabar Anies ditinggal PKS yang mempertimbangkan komunikasi politik dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Saat ini, Anies memang tak terikat parpol. Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sukses mendapat dukungan di kancah pemilu nasional.

Saat Pilpres 2024, Anies mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di kancah Pilkada Jakarta 2024, Anies mendapat surat rekomendasi dukungan dari PKS. Dalam hal ini, PKS mengajukan Anies sebagai Cagub Jakarta dan Sohibul Iman sebagai Cawagub Jakarta 2024.

Selain PKS, Partai NasDem juga telah menyatakan dukungan ke Anies. Namun, partai yang dipimpin Surya Paloh itu belum menyerahkan surat rekomendasi dukungan ke Anies.

Sayangnya, PKS memberikan sinyal akan mengalihkan dukungan Anies. PKS mengakui tengah membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan membuka opsi memberi dukungan ke Ridwan Kamil (RK).

Langkah itu karena Anies dinilai tak bisa mencapai target untuk mencari rekan koalisi di Pilkada Jakarta 2024. "Sebenarnya tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Jubir PKS M Kholid, Rabu (7/8/2024).

Karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa PKS bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji pimpinan PKS," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)