Integrasi Transportasi Massal, Anies Ingin Warga Gunakan Angkutan Umum
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan integrasi seluruh moda transportasi massal melalui Jak Lingko. Sehingga, membutuhkan peran kolaborasi bersama Organda untuk mewujudkannya.
"Kita ingin lebih banyak lagi yang menggunakan kendaraan umum," kata Anies dalam memberikan sambutan dan pengarahan dalam Musyawarah Kerja Daerah I dan Musyawarah Kerja Dewan Pimpinan Unit serta Musyawarah Dewan Pimpinan Unit Taksi Organda DKI Jakarta Tahun 2019 di Ballroom Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 30 Juli 2019.
Maka itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat harus melakukan kolaborasi untuk membangun sebuah ekosistem transportasi umum atau massal yang sehat. Sehingga, pemerintah maupun non-pemerintah yang menawarkan jasa transportasi umum itu sinergis, saling mendukung, dan memfasilitasi tujuan utamanya.
"Tujuan utamanya, warga Jakarta lebih banyak menggunakan kendaraan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, kita dorong integrasi itu. Justru dengan ekosistem yang dibangun, transportasi massal itu tumbuh berkembang dengan sehat yang ujungnya memberikan manfaat kepada masyarakat Jakarta," kata Anies.
Dia menambahkan, sekitar 49 persen dari penduduk DKI Jakarta menggunakan kendaraan umum pada tahun 1998. Namun, Anies mengungkapkan lebih lanjut, dewasa ini masyarakat yang menggunakan kendaraan umum hanya sebanyak 23-25 persen. Sehingga, dapat disimpulkan sementara, bahwa makin banyak penduduk Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi seiring berjalannya waktu.
"Nanti pada saat kita duduk bersama untuk meneruskan, menyiapkan lebih jauh lagi pengembangan sistem Jak Lingko kita, kita harus memikirkan bukan saja rasional secara pribadi kita, tapi rasional secara kolektif. Karena itu, kita menyusun sistem secara kolektif, insya Allah semua untung, tetapi mekanismenya diatur bersama. Itu yang saya harapkan nanti kita bisa wujudkan bersama lewat Organda," tambahnya.
Mantan Mendikbud ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan sistem transportasi dengan cara membesarkan bisnis skala kecil menengah menjadi besar, bukan dengan cara mengecilkan usaha yang telah besar.
Anies juga memberikan arahan agar musyawarah antar organisasi pengelola moda transportasi massal di Jakarta dapat sejalan dengan kepentingan publik dalam menghadirkan sistem terintegrasi melalui wadah Jak Lingko.
"Kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih karena Organda bersinergi dengan baik. Kita ingin terus kembangkan. Nanti kita berharap Jak Lingko jangkauannya lebih luas lagi. Bukan hanya yang kendaraan mikro, tapi yang menengah juga akan terlibat. Dan kalau itu kita bisa lakukan di seluruh Jakarta, saya yakin kita akan bisa melayani lebih dari 95 persen wilayah di DKI Jakarta. Ini perlu kerja bersama. Jadi, saya berharap dengan Organda, kita terus kerja bersama ini," tutup Anies.
"Kita ingin lebih banyak lagi yang menggunakan kendaraan umum," kata Anies dalam memberikan sambutan dan pengarahan dalam Musyawarah Kerja Daerah I dan Musyawarah Kerja Dewan Pimpinan Unit serta Musyawarah Dewan Pimpinan Unit Taksi Organda DKI Jakarta Tahun 2019 di Ballroom Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 30 Juli 2019.
Maka itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat harus melakukan kolaborasi untuk membangun sebuah ekosistem transportasi umum atau massal yang sehat. Sehingga, pemerintah maupun non-pemerintah yang menawarkan jasa transportasi umum itu sinergis, saling mendukung, dan memfasilitasi tujuan utamanya.
"Tujuan utamanya, warga Jakarta lebih banyak menggunakan kendaraan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, kita dorong integrasi itu. Justru dengan ekosistem yang dibangun, transportasi massal itu tumbuh berkembang dengan sehat yang ujungnya memberikan manfaat kepada masyarakat Jakarta," kata Anies.
Dia menambahkan, sekitar 49 persen dari penduduk DKI Jakarta menggunakan kendaraan umum pada tahun 1998. Namun, Anies mengungkapkan lebih lanjut, dewasa ini masyarakat yang menggunakan kendaraan umum hanya sebanyak 23-25 persen. Sehingga, dapat disimpulkan sementara, bahwa makin banyak penduduk Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi seiring berjalannya waktu.
"Nanti pada saat kita duduk bersama untuk meneruskan, menyiapkan lebih jauh lagi pengembangan sistem Jak Lingko kita, kita harus memikirkan bukan saja rasional secara pribadi kita, tapi rasional secara kolektif. Karena itu, kita menyusun sistem secara kolektif, insya Allah semua untung, tetapi mekanismenya diatur bersama. Itu yang saya harapkan nanti kita bisa wujudkan bersama lewat Organda," tambahnya.
Mantan Mendikbud ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan sistem transportasi dengan cara membesarkan bisnis skala kecil menengah menjadi besar, bukan dengan cara mengecilkan usaha yang telah besar.
Anies juga memberikan arahan agar musyawarah antar organisasi pengelola moda transportasi massal di Jakarta dapat sejalan dengan kepentingan publik dalam menghadirkan sistem terintegrasi melalui wadah Jak Lingko.
"Kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih karena Organda bersinergi dengan baik. Kita ingin terus kembangkan. Nanti kita berharap Jak Lingko jangkauannya lebih luas lagi. Bukan hanya yang kendaraan mikro, tapi yang menengah juga akan terlibat. Dan kalau itu kita bisa lakukan di seluruh Jakarta, saya yakin kita akan bisa melayani lebih dari 95 persen wilayah di DKI Jakarta. Ini perlu kerja bersama. Jadi, saya berharap dengan Organda, kita terus kerja bersama ini," tutup Anies.
(mhd)