Potong Kambing di Kandang, Pencuri Diduga Pakai Ilmu Sirep

Sabtu, 29 Juni 2019 - 07:04 WIB
Potong Kambing di Kandang, Pencuri Diduga Pakai Ilmu Sirep
Potong Kambing di Kandang, Pencuri Diduga Pakai Ilmu Sirep
A A A
TANGERANG SELATAN - Pencurian hewan kurban kambing dengan cara dipotong langsung di tempat, lalu diambil dagingnya, menghebohkan warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Pasalnya, pencurian hewan kurban dengan modus seperti ini, kendati marak terjadi di sejumlah daerah saat menjelang hari raya Idul Adha, di kawasan ini baru pertama terjadi.

Pemilik hewan kurban Nur Hasan mengaku, sejak dirinya menjual hewan kurban, baru kali ini mengalami pencurian. Lima kambing miliknya, dipotong langsung di dalam kandang dan pelaku hanya mengambil dagingnya.

"Kejadiannya malam Rabu, sekitar pukul 02-04.00 WIB (dini hari). Ada lima ekor kambing yang dipotong di kandang," kata Hasan kepada SINDOnews di rumahnya, Jumat 28 Juni 2019.

Dijelaskan dia, kandang kambing miliknya terlihat dari jalan masuk menuju perumahan Palm Bintaro. Kondisi di jalan ini, saat malam memang sepi. Karena di sisi kiri dan kanan jalan, masih banyak tanah lapang.

Pada pagi dan sore, tempat ini juga banyak digunakan bermain warga, seperti bermain sepak bola, maupun bersantai bersama keluarga naik kuda, dan untuk berolahraga.

"Setiap mau Lebaran Haji, saya memang biasa ngadain hewan kurban dan untuk aqikah. Jadi kambing yang disiapkan juga yang bagus-bagus, yang gemuk. Kampung kalau malam emang sepi," tambah Hasan.

Meski demikian, kawasan Palm Bintaro termasuk wilayah yang cukup ramai. Karena dekat dengan jalan utama, di Jalan Raya Pondok Aren. Saat malam, banyak anak muda yang suka nongkrong berjaga malam.

"Tetapi saat itu, anak-anak muda yang pada nongkrong malam, seperti kena sirep. Saat masih sore, mereka banyak yang sudah pulang, dengan alasan ngantuk," ungkapnya.

Begitupun dengan orang-orang lingkungan rumahnya. Saat kambing dipotong, ada yang mendengar jeritan kambing. Namun, warga yang mendengar seperti tidak punya kekuatan untuk melangkah keluar rumah.

"Kayak disirep gitu. Yang dengar saja mau lihat berat aja bawaannya. Yang lagi nongkrong juga bawaannya mau pulang saja. Alasannya pada ngantuk," katanya.

Akibat pencurian tersebut, Nur Hasan kehilangan lima ekor kambing kurban dan aqikah. Kerugian pun ditaksir mencapai sekira Rp12 juta. Dia berharap, pelaku pencurian hewan kurban ini bisa ditangkap.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6234 seconds (0.1#10.140)