Mayat dengan Leher, Kaki dan Tangan Terikat Gegerkan Warga Legok

Jum'at, 21 Juni 2019 - 23:01 WIB
Mayat dengan Leher, Kaki dan Tangan Terikat Gegerkan Warga Legok
Mayat dengan Leher, Kaki dan Tangan Terikat Gegerkan Warga Legok
A A A
TANGERANG - Warga Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang terikat tali.

Mayat tersebut, ditemukan warga di dalam semak-semak tepi danau. Saat ditemukan, kondisi mayat sangat memprihatinkan. Leher, kaki dan tangannya terikat tali rapia. Diduga, wanita ini jadi korban pembunuhan.

Iin (39), warga sekitar mengatakan, mayat pertama ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB. Saat itu, warga yang hendak memancing secara tidak sengaja melihat mayat korban.

"Jadi ada orang mancing. Tidak sengaja, dia melihat mayat wanita tergeletak di semak-semak. Pakai pakaian coklat, celana putih. Leher, kaki, tangannya terikat tali," ungkap Iin kepada wartawan, Jumat (21/6/2019).

Temuan ini, lalu disampaikan kepada warga sekitar. Tidak lama kemudian, lokasi penemuan mayat sudah ramai oleh warga yang penasaran ingin melihat mayat wanita itu.

"Tidak berselang lama, 30 menit kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Legok dan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," terangnya.

Maman, warga lainnya mengatakan, mayat wanita tersebut bukan berasal dari warga sekitar. Rambutnya hitam lurus, usianya diperkirakan sekitar 25 tahun. Warga sekitar juga tidak ada yang mengenali ciri-ciri wanita tersebut.

"Tadi warga banyak yang melihat. Tetapi tidak ada yang mengenalinya. Bukan warga sekitaran sini kayaknya. Sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," katanya.

Dilanjutkan Maman, sebelum Salat Jumat, warga tidak ada yang melihat mayat itu. Sebab, lokasi semak-semak tempat mayat dibuang, tidak jauh dari jalan. Diduga, mayat itu dibuang saat warga salat berjamaah.

Kasat Reskrim Polres Tangsel A Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya saat ini sedang fokus pada pencarian identitas korban. Sebab, saat ditemukan, pada tubuhnya tidak ada identitas yang melekat.

"Kita masih berkonsentrasi kepada proses pencarian identitas jenazah ya. Jenazah akan kita kirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk Proses VER dan autopsi," sambung Alexander kepada SINDOnews.

Ditanya lebih jauh sebab tewasnya korban, Alexander enggan membeberkan lebih jauh. Dia mengaku masih menunggu hasil autopsi dari pihak RSUD Kabupaten Tangerang.

"Kami lihat mayatnya. Tetapi kita enggak akan berpendapat. Karena bukan keahlian dan kapasitas penyelidik kalau enggak berdasarkan VER atau otopsi dari pihak RSUD Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5231 seconds (0.1#10.140)