Buat Gagah-gagahan, Plat Mobil Dinas Polisi yang Ugal-ugalan di Puncak Palsu
A
A
A
BOGOR - Polisi menyebutkan bahwa plat nomor polisi kendaraan Fortuner yang dikemudikan Kevin Kosasih (24), pelajar asal Serpong, Tangerang, adalah palsu. Adapun mobil tersebut merupakan milik pribadi, bukan kendaraan dinas polisi.
"Sesuai tupoksi, kami sudah melakukan penilangan terhadap yang bersangkutan. Kalau untuk pemalsuan (plat nomor polisi) kita sudah koordinasi dengan Reskrim, saat ini sedang didalami," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bogor AKP M Fadli Amri, di Mapolsek Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (3/6/2019).
Kepada polisi Kevin mengaku mobil Fortuner itu milik sendiri. Ia mendapatkan surat-surat dan plat nomor polisi tersebut di pinggir jalan. (Baca juga: Video Mobil Dinas Polisi Dikemudikan Pelajar Ugal-ugalan di Puncak Viral)
"Intinya plat nomor itu dia mengaku bikin di pinggir jalan, dengan alasan ingin gagah-gagahan, pingen dapat prioritas. Akhirnya saat itu dia menggunakan lajur tiga, mendahului tanpa dilajurnya. Lalu kita berhentikan karena melawan arus," tandasnya.
Sejauh ini pihaknya hanya fokus pada penindakan penilangan. Terkait dugaan pemalsuan, pihaknya akan menyerahkan ke unit terkait.
"Kalau misalkan memang ada dugaan lain, kita akan sampai di sini saja. STNK nya jika dilihat dari cetakannya tak solid, tapi kita masih minta keterangan lebih lanjut. Kita sudah konfirmasi ke Mabes Polri, disampaikan memang itu tidak ada di register Mabes Polri itu sendiri," bebernya.
"Sesuai tupoksi, kami sudah melakukan penilangan terhadap yang bersangkutan. Kalau untuk pemalsuan (plat nomor polisi) kita sudah koordinasi dengan Reskrim, saat ini sedang didalami," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bogor AKP M Fadli Amri, di Mapolsek Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (3/6/2019).
Kepada polisi Kevin mengaku mobil Fortuner itu milik sendiri. Ia mendapatkan surat-surat dan plat nomor polisi tersebut di pinggir jalan. (Baca juga: Video Mobil Dinas Polisi Dikemudikan Pelajar Ugal-ugalan di Puncak Viral)
"Intinya plat nomor itu dia mengaku bikin di pinggir jalan, dengan alasan ingin gagah-gagahan, pingen dapat prioritas. Akhirnya saat itu dia menggunakan lajur tiga, mendahului tanpa dilajurnya. Lalu kita berhentikan karena melawan arus," tandasnya.
Sejauh ini pihaknya hanya fokus pada penindakan penilangan. Terkait dugaan pemalsuan, pihaknya akan menyerahkan ke unit terkait.
"Kalau misalkan memang ada dugaan lain, kita akan sampai di sini saja. STNK nya jika dilihat dari cetakannya tak solid, tapi kita masih minta keterangan lebih lanjut. Kita sudah konfirmasi ke Mabes Polri, disampaikan memang itu tidak ada di register Mabes Polri itu sendiri," bebernya.
(thm)