Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok Tanyakan Nasib Anaknya Tak Lolos PPDB

Rabu, 03 Juli 2024 - 11:24 WIB
loading...
Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok Tanyakan Nasib Anaknya Tak Lolos PPDB
Puluhan orang tua siswa kembali menggeruduk SMA Negeri 4 Kota Depok atau Kantor MKKS. Hal ini untuk menanyakan nasib anak-anaknya yang tidak lolos PPDB. Foto/SINDOnews/Muhammad Refi Sandi
A A A
DEPOK - Puluhan orang tua siswa atau emak-emak, kembali menggeruduk SMA Negeri 4 Kota Depok atau Kantor Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Hal ini untuk menanyakan nasib anak-anaknya yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) , Rabu (3/7/2024).

Aksinya pun turut didampingi Kelompok relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan.

Pantauan SINDOnews di lokasi massa aksi yang didominasi emak-emak itu langsung merangsek masuk ke halaman sekolah SMAN 4 Kota Depok. Terlihat massa aksi membawa poster bertuliskan 'Kami hanya minta anak kami bisa sekolah', 'Kemana lagi kami minta tolong', 'Tolong kami pak anak kami belum dapat sekolah', dan lainnya.

Meski tak menggelar unjuk rasa, massa aksi tadi sempat beradu mulut dengan panitia PPDB di SMAN 4 Depok.

"Agenda hari ini ke SMA N 4 kami ingin mendampingi para orang tua siswa ini untuk menanyakan tentang kepastian anaknya sekolah menindaklanjuti aksi kemarin," kata Ketua DKR, Roy Pangharapan saat ditemui di lokasi.

"Pihak sekolah sendiri tadi ditemui oleh salah satu panitia PPDB Ibu Indri kalau tidak salah mengatakan, masih diajukan ke pimpinan saya enggak ngerti itu yang dimaksud pimpinan itu apa. Harusnya Pak Mamat yang ketemu," tambahnya.

Roy menyebut akan menunggu tahap pengumuman resmi hingga Jumat (5/7/2024). Namun jika tidak ada tanggapan akan kembali turun dan membuka tenda keprihatinan hingga masuk ke dalam kelas.

Menurutnya masih ada belasan siswa yang belum mendapatkan sekolah tengah dikawal DKR. "Langkah selanjutnya kita akan tadi ada saran untuk menunggu pengumuman resmi kalau enggak salah hari Jumat (5/7/2023) kita tunggu itu, kita tetap akan melakukan upaya sampai anak anak ini sekolah," ungkapnya.

"Kita jelas akan turun aksi sampai buka tenda keprihatinan sampai masuk ke dalam kelas. Yang dikawal DKR tinggal 15-an yang ke SMAN 4 tinggal dua orang," tambahnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)
pixels