Versi Polisi Korban Longsor di Gunung Pongkor, Dua Tewas Enam Selamat
A
A
A
BOGOR - Longsor di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menewaskan dua orang penambang emas tanpa izin (PETI) alias gurandil. Tanah setinggi 110 meter dengan lebar 70 meter di kawasan Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor PT Antam Tbk di Desa Bantar Karet, Nanggung, Kabupaten Bogor itu longsor pada Minggu 12 Mei 2019.
Dari delapan orang penambang emas tanpa izin (PETI) alias gurandil yang tertimbun, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan enam orang lagi ditemukan selamat.
"Karena medan lokasi cukup sulit yakni diproses evakuasi terhadap delapan korban memakan waktu cukup lama. Senin malam baru tim gabungan baru evakuasi selesai melakukan evakuasi," kata Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019)
Sementara itu, Kapolsek Nanggung AKP Asep Saepudin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, longsor dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi di sekitar lokasi kejadian.
Ditambah lagi, lokasi penambangan liar yang dilakukan oleh para gurandil tersebut jauh dari permukiman masyarakat. Sehingga informasi tentang longsor pada Minggu malam pukul 23.00 WIB baru diketahui keesokan harinya.
"Lokasi longsor di Desa Bantar Karet jauh dari jangkauan masyarakat karena daerah tersebut merupakan areal pertambangan PT Antam," ujarnya.
Lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat hujan terus menerus, proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati dan sempat dihentikan.
"Proses evakuasi terhadap delapan korban yang tertimbun longsor baru selesai pada pukul 17.00 WIB. Evakuasi dihentikan mengingat tidak ada lagi masyarakat yang melaporkan anggota keluarga yang hilang. Selanjutnya seluruh korban sudah diserahkan kepada keluarga korban," ujar AKP Asep.
Sekadar diketahui para gurandil selama ini melakukan aktivitas penambangan liar tanpa izin di areal UBPE Pongkor Antam. Lokasi penambangan yang berbukit bukit tersebut terletak di daerah Nanggung dengan jarak tempuh lebih kurang lima jam dari Cibinong, ibu kota Kabupaten Bogor.
Para gurandil umum membuat lubang di perbukitan untuk mencari emas. Lubang dengan lebar seukuran badan orang tersebut memiliki kedalaman berpuluh-puluh meter sangat tergantung titik emas yang akan digali. Umumnya lubang dibuat di perbukitan sehingga cukup sulit dijangkau.
Dari delapan orang penambang emas tanpa izin (PETI) alias gurandil yang tertimbun, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan enam orang lagi ditemukan selamat.
"Karena medan lokasi cukup sulit yakni diproses evakuasi terhadap delapan korban memakan waktu cukup lama. Senin malam baru tim gabungan baru evakuasi selesai melakukan evakuasi," kata Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019)
Sementara itu, Kapolsek Nanggung AKP Asep Saepudin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, longsor dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi di sekitar lokasi kejadian.
Ditambah lagi, lokasi penambangan liar yang dilakukan oleh para gurandil tersebut jauh dari permukiman masyarakat. Sehingga informasi tentang longsor pada Minggu malam pukul 23.00 WIB baru diketahui keesokan harinya.
"Lokasi longsor di Desa Bantar Karet jauh dari jangkauan masyarakat karena daerah tersebut merupakan areal pertambangan PT Antam," ujarnya.
Lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat hujan terus menerus, proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati dan sempat dihentikan.
"Proses evakuasi terhadap delapan korban yang tertimbun longsor baru selesai pada pukul 17.00 WIB. Evakuasi dihentikan mengingat tidak ada lagi masyarakat yang melaporkan anggota keluarga yang hilang. Selanjutnya seluruh korban sudah diserahkan kepada keluarga korban," ujar AKP Asep.
Sekadar diketahui para gurandil selama ini melakukan aktivitas penambangan liar tanpa izin di areal UBPE Pongkor Antam. Lokasi penambangan yang berbukit bukit tersebut terletak di daerah Nanggung dengan jarak tempuh lebih kurang lima jam dari Cibinong, ibu kota Kabupaten Bogor.
Para gurandil umum membuat lubang di perbukitan untuk mencari emas. Lubang dengan lebar seukuran badan orang tersebut memiliki kedalaman berpuluh-puluh meter sangat tergantung titik emas yang akan digali. Umumnya lubang dibuat di perbukitan sehingga cukup sulit dijangkau.
(mhd)