Kompetisi Robotic, Ratiyono: Tumbuhkan Inovasi dan Kreativitas Siswa

Kamis, 02 Mei 2019 - 13:46 WIB
Kompetisi Robotic, Ratiyono: Tumbuhkan Inovasi dan Kreativitas Siswa
Kompetisi Robotic, Ratiyono: Tumbuhkan Inovasi dan Kreativitas Siswa
A A A
Indonesia Robotic Indonesia akan menyelengagarakan kompetisi bertaraf nasional dengan memperebutkan piala Gubernur DKI pada 24-25 Agustus 2019 dan mengundang beberapa Negara Asia. Kompetisi ini nantinya akan diikuti oleh siswa siswi mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Mengah Atas (SMA).

"Kompetisi robotic ini bagian dari pada menumbuhkan inovasi dan kreativitas siswa. Jadi jangan maen hape (handphone) melulu, tapi merancang merangkai seperti ini membuat imajisasi dia berkembang dengan baik, kemudian kreativitasnya tumbuh dan yang lebih penting lagi maka ide-ide kedepan dari anak-anak kita yang mengikuti kompetisi bisa muncul," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Dia melanjutkan, komitmen Pemprov melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan kegiatan yang positif dan akan dapat memicu kreativitas semua peserta untuk berfikir kreatif dan inovativ.

"Robotic, robot ini merupakan kolaborasi, karena dinas pendidikan tidak bisa sendirian, dia harus bergandengan tangan dengan semua steakholder, termasuk para mitra robotic, ibu yuli, yang selama ini sudah membangkitkan kreativitas bagi anak-anak di sekolah," kata Ratiyono.
Kompetisi Robotic, Ratiyono: Tumbuhkan Inovasi dan Kreativitas Siswa
Harapan ke depan, kata dia, sinergitas ini bisa berlanjut, sehingga anak-anak kita bisa berkreasi lebih cepat dengan fasilitas yang ada dan semua sekolah diharapkan bisa berkolaborasi.

Yuli selaku Inisiator kompetisi robotic menyebutkan, bahwa robotic memiliki keunggulan tersendiri dari ekstrakulikuler lainnya di sekolah.

"Saya pikir, robotic merupakan kebutuhan dunia saat ini, robotic itu kan terdiri dari mekanik, elektronik dan programing. Jadi integrasi dari tiga itu akan membedakan robotic dari estrakulikuler lainnya, dan setiap orang sudah punya komputer, handphone, artinya kita sudah masuk ke zaman yang baru era yang baru. Anak-anak masuk kedalam era revolusi 4.0," ucapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5977 seconds (0.1#10.140)