Puluhan Rumah Di Depok Terendam Banjir, Distribusi Air PDAM Terhenti

Jum'at, 26 April 2019 - 19:44 WIB
Puluhan Rumah Di Depok Terendam Banjir, Distribusi Air PDAM Terhenti
Puluhan Rumah Di Depok Terendam Banjir, Distribusi Air PDAM Terhenti
A A A
DEPOK - Meluapnya air Kali Ciliwung menyebabkan puluhan rumah warga di Kota Depok kebanjiran. Warga sudah kebanjiran sejak Jumat dini hari.

Nur, salah satu warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, mengatakan, bagian dapurnya mulai tergerus air kali sekitar pukul 03.00 WIB. "Pukul 03.00 WIB tadi mas pas air naik, tiba-tiba dapur saya roboh karena longsor kena banjir," ujarnya, Jumat (26/4/2019).

Di bagian dapurnya terlihat ada lubang cukup besar. Hal itu bisa memicu rumah Nur longsor karena tergerus air. "Ini juga bisa longsor lagi sudah retak, kelihatan kan itu rumah saya kaya melayang diatas longsoran," ucapnya.

Di sekitar rumahnya terdapat banyak warga yang mengalami kebanjiran. Setidaknya 30 rumah yang terendam air. "Banyak banget di sini yang kebanjiran, bukan cuma saya," paparnya.

Anggota Tagana Kota Depok, Doni, mengatakan, Sungai Ciliwung mulai meluap pukul 02.00 WIB. Warga kemudian dievakuasi ke tempat lebih aman.

"Titik wilayah rumah warga yang dekat bantaran Sungai Ciliwung sudah kami evakuasi dibantu Damkar, TNI, aparat, Tagana, dan elemen warga Depok," katanya.

Data yang diperoleh dari anggota Tagana dan komunitas Sungai Ciliwung, wilayah yang terdampak banjir kiriman dari Bogor itu yakni RT08/2 Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya; RT 4/5 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas; bawah jembatan Soto Kudus, bantaran sungai Ciliwung di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji; RT5/7 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, dan RW 09 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.

"Sekitar puluhan rumah terendam banjir di wilayah tersebut. Air Sungai Ciliwung mulai naik sekitar pukul 01. 00 WIB," paparnya.

Puluhan rumah warga di Jalan HM Tohir RT 2/2 dan RT 4/1 Kelurahan Pondokcina, Kecamatan Beji pada Jumat dinihari juga terendam banjir dampak dari luapan air Sungai Ciliwung.

Penasihat Komunitas Anak Ciliwung Rizal menyebutkan, banjir terjadi karena luapan air sungai Ciliwung masuk ke pemukiman warga menjelang waktu subuh. "Sebelum air Sungai Ciliwung kami sudah memberikan informasi kepada warga akan adanya banjir sungai Ciliwung karena debit air di Pintu Katulampa Bogor Siaga Satu," katanya.

Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah warga diperkirakan setinggi sekitar 30 centimeter. "Untuk sementara air luapan air Sungai Ciliwung sudah mulai surut. Kami dan warga mulai membersihkan sisa air banjir," ungkapnya.

Di sisi lain, distribusi air bersih dari PDAM untuk sementara waktu dihentikan karena kualitas air keruh. Akibat luapan air sistem air baku tertutup lumpur dan pengolahan air tidak dapat dioperasikan sehingga pendistribusian air ke hampir seluruh pelanggan di Kota Depok terhenti.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan, dan mohon doa agar kendala segera teratasi," kata Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Imas Dyah.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7617 seconds (0.1#10.140)