Petugas Pemilu Mulai Kelelahan, Pemkot Depok Siagakan Tim Medis Gratis

Senin, 22 April 2019 - 18:17 WIB
Petugas Pemilu Mulai Kelelahan, Pemkot Depok Siagakan Tim Medis Gratis
Petugas Pemilu Mulai Kelelahan, Pemkot Depok Siagakan Tim Medis Gratis
A A A
DEPOK - Proses penghitungan suara Pemilu 2019 masih berlangsung. Saat ini proses penghitungan suara sedang berlangsung di tingkat kecamatan.

Ketatnya proses penghitungan suara sejak dari tempat pemungutan suara (TPS) membuat banyak petugas jatuh sakit. Bahkan di beberapa daerah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia akibat kelelahan.

Di Kota Depok, untuk mengantisipasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) jatuh sakit, pemerintah daerah setempat telah menyiagakan tim medis di setiap kecamatan. Keberadaan petugas kesehatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para petugas yang sedang menghitung surat suara. Jika mulai merasakan kurang sehat, mereka bisa langsung melakukan pengecekan kesehatan.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, menyebutkan, petugas kesehatan telah disiagakan di setiap kecamatan serta dilengkapi dengan mobil ambulance. Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya petugas yang dirawat.

"Sebetulnya dari awal kami sudah menyiapkan tim medis. Apalagi kita banyak dengar berita-berita di daerah, bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Karena itu, kami siapkan petugas medis di setiap kecamatan, termasuk menyiapkan ambulance, obat-obatan maupun vitamin ini dalam rangka antisipasi," ujar Pradi saat meninjau langsung salah satu lokasi rekapitulasi suara di Kecamatan Beji, Depok, Senin (22/4/2019).

Pradi memastikan, jika ada petugas yang terpaksa harus dirawat boleh segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Pemkot Depok akan menanggung seluruh biaya rawat petugas tersebut.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan, Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana, mengaku anggotanya mulai banyak yang mengalami kelelahan fisik.

"Petugas kami di sekertariat kecamatan maupun tingkat kota sudah kelehan, dilihat dari fisik yang mulai melemah, kinerja yang menurun. Kami apresiasilah langkah Pemkot merespons situasi ini. Di 11 kecamatan, ini semua kelelahan, hampir merata, sudah mulai bertumbangan," ucapnya.

Keluhan yang dialami oleh anggotanya umumnya flu, radang, dan darah rendah. Untuk mengantispasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Bawaslu bakal melakukan rolling petugas jaga.

"Solusi yang kami tawarkan, kami coba tolong bergantian jaga. Segala macam upaya kami usahakan agar tugas tetap terlaksana, namun tidak ingin mengorbankan personel. Kami juga turunkan staf Bawalu Kota ke tingkat kecamatan," paparnya.

Dia pun berharap, pemeriksaaan kesehatan menjadi agenda rutin. Peran Dinkes perlu dilakukan terus dalam setiap Pemilu. Jika perlu dianggarkan dan ada petugas medis khusus.

"Respons seperti ini yang kami butuhkan agar jajaran Bawaslu dan KPU bisa melaksanakan rekapitulasi ini secara fit," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7870 seconds (0.1#10.140)