Tak Ingin Ganggu Debat Capres, DKI Tak Minta Warga Matikan Lampu

Kamis, 28 Maret 2019 - 15:33 WIB
Tak Ingin Ganggu Debat Capres, DKI Tak Minta Warga Matikan Lampu
Tak Ingin Ganggu Debat Capres, DKI Tak Minta Warga Matikan Lampu
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mewajibkan masyarakat ibu kota untuk memadamkan listrik dalam Earth Hour 2019, yang dilaksanakan pada Sabtu 30 Maret 2019 pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Lingkungan Hidup, Yuli Hartono mengatakan, karena hal itu bertepatan dengan debat keempat Pilpres 2019 .

Pemprov tak mau menganggu jalannya debat keempat capres di Pilpres 2019 antara Joko Widodo (Jokowi)-Prabowo Subianto. (Baca Juga: Peringati Earth Hour, Jalan Medan Merdeka Tampak Gelap
"Kita enggak mewajibkan itu. Sekarang kan kita lagi hajatan lima tahunan nih, jangan sampai kita mengganggu acara mereka," ujar Yuli di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Namun, Yuli menuturkan, Pemprov DKI tetap berinisiatif untuk memadamkan listrik di beberapa gedung dan monumen di Jakarta seperti patung Sudirman, Monas, gedung Balai Kota, Patung Pemuda, Patung Kuda Thamrin, Bundaran HI, dan Tugu Tani.

"Pemprov DKI mengambil inisiatif mematikan lampu patung-patung monumentalnya saja sebagai keikutsertaan Pemprov," jelasnya. (Baca Juga: Kampanye Earth Hour, Anies Ajak Warga Jakarta Matikan LampuYuli mengaku Pemprov DKI selalu berpartisipasi dalam Earth Hour sejak dilaksanakan sejak 2009. Namun, karena tahun ini pelaksanaannya bersamaan dengan debat pilpres, maka pemprov tak mewajibkan warga untuk mematikan listrik.
Seperti diketahui, Earth Hour merupakan sebuah gerakan yang dikampanyekan oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah atau perkantoran selama satu jam penuh.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8018 seconds (0.1#10.140)