Imbas Pembangunan Tol Becakayu, Jalan Kalimalang Ditutup 700 Meter
A
A
A
BEKASI - Pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A saat ini sedang berjalan. Sehubungan dengan proses pembangunan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai malam ini mengalihkan arus lalu lintas di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). Panjang Jalan Kalimalang yang akan ditutup selama proses pembangunan Tol Becakayu mencapai 700 meter.
”Penutupan itu mulai dilakukan dari Jembatan Grand Metropolitan Mal (GMM) hingga Jembatan Horison,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra, Rabu (27/2/2019).
Penutupan jalan itu dilakukan lantaran di sepanjang Jembatan GMM hingga Jembatan Horison akan dibangun sebanyak 17 tiang pier untuk konstruksi Tol Becakayu. Rekayasa lalu lintas kali ini akan merubah sejumlah akses jalan pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Jalan Kalimalang sisi Selatan.
Misalnya, pemindahan gate (gerbang) parkir Mgold Tower dan GMM, serta pembongkaran median jalan di Jembatan Horison untuk putaran dan masuk ke arah Jakarta. Kemudian pembongkaran median jalan di Jembatan Villa Baru karena akan digunakan satu jalan. (Baca juga: Girder Tol Becakayu Roboh saat Pekerja Lakukan Pengecoran)
Adapun untuk rute pengalihan arus lalu lintas di Jalan KH Noer Ali diantaranya kendaraan dari arah M Hasibuan (Bekasi) menuju Jakarta bisa melewati simpang BCP, jembatan horizon langsung belok kiri ke jalan sisi Selatan Kalimalang menuju Jakarta.
Sedangkan dari arah sebaliknya, kendaraan dari arah Jakarta bisa melewati Jakasampurna - Jembatan Galaxy, Jalan Kalimalang hingga simpang BCP dan masuk Jalan M Hasibuan. Sementara dari arah Grand Kamala Lagoon bisa melewati sisi Selatan Kalimalang, kemudian berputar di jembatan Al Azhar menuju simpang BCP. (Baca juga: Progres Pembangunan Tol Becakayu di Bekasi Meleset)
Selanjutnya, kendaraan dari Jakasampurna menuju Grand Kamala Lagoon bisa berputar di jembatan Villa Baru masuk ke Jalan sisi Selatan Kalimalang. Kendaraan dari Perumahan Nasional (Perum) II menuju Jakarta bisa belok kiri ke Jalan Kalimalang dan berputar di Jembatan Villa Baru masuk ke Jalan sisi Selatan Kalimalang.
Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu, Deden Suharyana, mengatakan, pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A ditargetkan selesai pada Agustus 2019. ”Kami target pembangunan Jalan Tol Becakayu hingga simpang Bekasi Cyber Park (BCP) rampung Agustung mendatang,” katanya.
Menurutnya, paket pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A sejauh ini baru sampai di Jembatan Hotel Horison. Sebab, paket pembangunan proyek Tol Becakayu Seksi 2A ini hanya sampai simpang BCP, selanjutnya akan dilakukan melalui paket pembangunan lanjutan. ”Paket lanjutan akan mengarah ke arah Jalan M Hasibuan,” jelasnya.
Deden melanjutkan, setiap progres pembangunan Tol Becakayu selalu diikuti perubahan rekayasa lalu lintas di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). Hal itu dilakukan lantaran ruang-ruang badan jalan digunakan untuk pembangunan tiang pancang. Dia berharap masyarakat bersabar selama pembangunan Tol Becakayu ini.
Perlu diketahui, paket pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A ini memiliki panjang 4,83 kilometer yang membentang dari Caman hingga Simpang BCP. Ada sebanyak 143 tiang pancang pada pembangunan Seksi 2A. Dari total 143 tiang pancang itu, baru 118 tiang yang rampung. Sisanya sebanyak 24 tiang akan rampung beberapa bulan mendatang.
Untuk memaksimalkan pembangunan, kata Deden, pihaknya selalu berkordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, setiap kali progres pembangunan berjalan akan selalu diikuti dengan rekayasa lalu lintas. Kali ini, rekayasa perlu dilakukan untuk kendaraan dari arah Bekasi ke Jakarta melalui akses sisi Selatan Jalan Kalimalang.
”Penutupan itu mulai dilakukan dari Jembatan Grand Metropolitan Mal (GMM) hingga Jembatan Horison,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra, Rabu (27/2/2019).
Penutupan jalan itu dilakukan lantaran di sepanjang Jembatan GMM hingga Jembatan Horison akan dibangun sebanyak 17 tiang pier untuk konstruksi Tol Becakayu. Rekayasa lalu lintas kali ini akan merubah sejumlah akses jalan pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Jalan Kalimalang sisi Selatan.
Misalnya, pemindahan gate (gerbang) parkir Mgold Tower dan GMM, serta pembongkaran median jalan di Jembatan Horison untuk putaran dan masuk ke arah Jakarta. Kemudian pembongkaran median jalan di Jembatan Villa Baru karena akan digunakan satu jalan. (Baca juga: Girder Tol Becakayu Roboh saat Pekerja Lakukan Pengecoran)
Adapun untuk rute pengalihan arus lalu lintas di Jalan KH Noer Ali diantaranya kendaraan dari arah M Hasibuan (Bekasi) menuju Jakarta bisa melewati simpang BCP, jembatan horizon langsung belok kiri ke jalan sisi Selatan Kalimalang menuju Jakarta.
Sedangkan dari arah sebaliknya, kendaraan dari arah Jakarta bisa melewati Jakasampurna - Jembatan Galaxy, Jalan Kalimalang hingga simpang BCP dan masuk Jalan M Hasibuan. Sementara dari arah Grand Kamala Lagoon bisa melewati sisi Selatan Kalimalang, kemudian berputar di jembatan Al Azhar menuju simpang BCP. (Baca juga: Progres Pembangunan Tol Becakayu di Bekasi Meleset)
Selanjutnya, kendaraan dari Jakasampurna menuju Grand Kamala Lagoon bisa berputar di jembatan Villa Baru masuk ke Jalan sisi Selatan Kalimalang. Kendaraan dari Perumahan Nasional (Perum) II menuju Jakarta bisa belok kiri ke Jalan Kalimalang dan berputar di Jembatan Villa Baru masuk ke Jalan sisi Selatan Kalimalang.
Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu, Deden Suharyana, mengatakan, pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A ditargetkan selesai pada Agustus 2019. ”Kami target pembangunan Jalan Tol Becakayu hingga simpang Bekasi Cyber Park (BCP) rampung Agustung mendatang,” katanya.
Menurutnya, paket pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A sejauh ini baru sampai di Jembatan Hotel Horison. Sebab, paket pembangunan proyek Tol Becakayu Seksi 2A ini hanya sampai simpang BCP, selanjutnya akan dilakukan melalui paket pembangunan lanjutan. ”Paket lanjutan akan mengarah ke arah Jalan M Hasibuan,” jelasnya.
Deden melanjutkan, setiap progres pembangunan Tol Becakayu selalu diikuti perubahan rekayasa lalu lintas di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). Hal itu dilakukan lantaran ruang-ruang badan jalan digunakan untuk pembangunan tiang pancang. Dia berharap masyarakat bersabar selama pembangunan Tol Becakayu ini.
Perlu diketahui, paket pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A ini memiliki panjang 4,83 kilometer yang membentang dari Caman hingga Simpang BCP. Ada sebanyak 143 tiang pancang pada pembangunan Seksi 2A. Dari total 143 tiang pancang itu, baru 118 tiang yang rampung. Sisanya sebanyak 24 tiang akan rampung beberapa bulan mendatang.
Untuk memaksimalkan pembangunan, kata Deden, pihaknya selalu berkordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, setiap kali progres pembangunan berjalan akan selalu diikuti dengan rekayasa lalu lintas. Kali ini, rekayasa perlu dilakukan untuk kendaraan dari arah Bekasi ke Jakarta melalui akses sisi Selatan Jalan Kalimalang.
(thm)