Wali Kota Benyamin Pastikan Tidak Ada Intoleransi di Tangsel
loading...
A
A
A
Sementara itu, tokoh masyarakat NTT Aloysius mengatakan bahwa sesama anak bangsa yang diikat dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus saling menghargai. "Jauhkan intoleransi, jauhkan perbedaan sesama kita. Kita harus satu hati, satu jiwa, satu rasa. Kita harus berkomunikasi dengan baik, beda agama, beda ras. Tetapi kita adalah satu, Republik Indonesia," imbuhnya.
Dirinya pun mengajak untuk sama-sama mengedepankan silaturahmi dalam penyelesaian persoalan yang ada. "Jadi kalau memang ada salah sedikit, marilah kita berkomunikasi yang baik-baik, silaturahmi yang baik, karena kita sesama anak bangsa. Jantung kita adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu," pungkasnya.
Perwakilan Persaudaraan Timur Raya (Petir) Semi Manape menuturkan, kejadian yang telah terjadi tentu memiliki hikmah yang luar biasa. Dia berpendapat, kasus ini tidak perlu diperpanjang.
Sebab pihak kepolisian telah bekerja sebagaimana mestinya. "Setelah dari sini, kita sudah tidak ada lagilah pembahasan kejadian tersebut. Kita datang ke sini satu tujuan, hati dan pikiran yang sama, setelah dari sini, kita jadi saudara," pungkasnya.
Dirinya pun mengajak untuk sama-sama mengedepankan silaturahmi dalam penyelesaian persoalan yang ada. "Jadi kalau memang ada salah sedikit, marilah kita berkomunikasi yang baik-baik, silaturahmi yang baik, karena kita sesama anak bangsa. Jantung kita adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu," pungkasnya.
Perwakilan Persaudaraan Timur Raya (Petir) Semi Manape menuturkan, kejadian yang telah terjadi tentu memiliki hikmah yang luar biasa. Dia berpendapat, kasus ini tidak perlu diperpanjang.
Sebab pihak kepolisian telah bekerja sebagaimana mestinya. "Setelah dari sini, kita sudah tidak ada lagilah pembahasan kejadian tersebut. Kita datang ke sini satu tujuan, hati dan pikiran yang sama, setelah dari sini, kita jadi saudara," pungkasnya.
(rca)