Alasan Hilangkan Apes, Pasutri Lakukan Ritual Cabul Pada Dua Anaknya

Kamis, 07 Februari 2019 - 20:01 WIB
Alasan Hilangkan Apes, Pasutri Lakukan Ritual Cabul Pada Dua Anaknya
Alasan Hilangkan Apes, Pasutri Lakukan Ritual Cabul Pada Dua Anaknya
A A A
JAKARTA - Pasangan suami istri, Rusdi dan Indrawati ditangkap polisi karena melakukan pencabulan pada anaknya, Bunga (17) dan Mawar (23) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Alasannya, untuk menghilangkan roh halus yang mendekam di tubuh anaknya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya mengatakan, perbuatan cabul itu dilakukan pasutri itu selama beberapa kali di rumahnya dengan alasan untuk menghilangkan apes yang menempel di tubuh anaknya itu. Pelaku percaya anaknya bernasib apes karena tubuhnya tengah dihuni roh halus.

"Jadi ini kepercayaan yang dimiliki pelaku secara turun temurun katanya, untuk menghilangkan roh halus yang ada di tubuh kedua anaknya. Caranya dengan melakukan ritual pencabulan itu, jadi terkesan seperti dukun prakteknya," ujarnya pada wartawan, Kamis (7/2/2019).

Menurutnya, perbuatan cabul itu dilakukan pasutri pada dua anaknya cara bergiliran. Rusdi merupakan ayah tiri korban, sedang Wati ibu kandungnya, yang mana sudah bercerai cukup lama dengan ayah kandung korban. (Baca: Bocah 7 Tahun di Depok Jadi korban Nafsu bejat Tetangganya )

"Kakak beradik ini percaya saja karena peran ibu kandungnya, ibunya ini yang mengarahkan anaknya untuk melakukan ritual cabul tersebut. Diminta masuk ke kamar lalu melepaskan semua pakaiannya dan dicabuli oleh keduanya," tuturnya.

Dia menerangkan, kakak beradik itu lantas memberanikan dirinya menceritakan pada ayah kandungnya tentang kejadian yang dialaminya itu. Akhirnya, ayah kandung korban pun melaporkannya ke polisi.

Pelaku, paparnya, lantas ditangkap di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Keduanya pun dijerat pasal 76 huruf E Juncto pasal 82 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Kita akan periksa psikologis kedua tersangka ini tentunya, teknisnya nanti penyidik yang melakukannya," paparnya.

Sementara itu, tersangka Wati berdalih, dia terpaksa melakukan ritual cabul yang diyakininya secara turun temurun dan bisa menghilangkan sial itu. Pasalnya, dia kesal dengan kondisi anaknya yang memiliki nasib sial. (Baca juga: Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Polisi Ciduk Guru di Bogor )

Anak-anaknya itu, tambahnya, memiliki kepribadian dan kelakuan yang buruk. Salah satu anaknya yang tertua bahkan memiliki anak dari hasil hubungan gelap.

"Tak ada buka praktek (perdukunan), keyakinannya seperti itu (melakukan ritual cabul bila mau buang sial), jadi biar gak sial tujuh turunan, buktinya tak ada yang benar sama sekali kelakuannya (anaknya)," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6553 seconds (0.1#10.140)