Pilkada Jakarta 2024: Peluang Duet Anies-Ahok di Mata Rektor Universitas Paramadina
loading...
A
A
A
Ketiga, tidak ada lagi faktor pendorong keduanya ke arah radikal karena Anies sudah bisa tampil di dalam pilpres dengan citra nasionalis dan religius. Keempat, Ahok juga akan bisa diterima publik.
Didik mengatakan, Anies dan Ahok pasti berpikir positif jika paham gagasan seperti ini dari berbagai pihak yang hendak menjadikannya simbol kesatuan dari keduanya.
“Anies masuk Jakarta mempunyai peluang menang sangat besar jika tidak kita katakan hampir 100 persen. Anies punya prestasi di Jakarta, meskipun banyak kritik juga. Jakarta Indah dan banyak hal diselesaikan juga bagian dari prestasinya. Dan juga Anies semakin populer ketika menjadi capres,” ucapnya.
“Jika Anies tidak masuk politik dalam dalam 5 tahun ke depan maka namanya hilang dari peredaran. Anies bukan pemimpin partai politik seperti Prabowo Subianto atau Jusuf Kalla/JK pada masanya. Karena itu, masuk politik di Jakarta adalah peluang yang baik tidak hanya bagi karier dirinya tetapi juga untuk bangsa tahun 2029,” ujar Didik.
Didik mengatakan, Anies dan Ahok pasti berpikir positif jika paham gagasan seperti ini dari berbagai pihak yang hendak menjadikannya simbol kesatuan dari keduanya.
“Anies masuk Jakarta mempunyai peluang menang sangat besar jika tidak kita katakan hampir 100 persen. Anies punya prestasi di Jakarta, meskipun banyak kritik juga. Jakarta Indah dan banyak hal diselesaikan juga bagian dari prestasinya. Dan juga Anies semakin populer ketika menjadi capres,” ucapnya.
“Jika Anies tidak masuk politik dalam dalam 5 tahun ke depan maka namanya hilang dari peredaran. Anies bukan pemimpin partai politik seperti Prabowo Subianto atau Jusuf Kalla/JK pada masanya. Karena itu, masuk politik di Jakarta adalah peluang yang baik tidak hanya bagi karier dirinya tetapi juga untuk bangsa tahun 2029,” ujar Didik.
(jon)