Sidak ke Supermarket, Pemkot Jakpus Temukan Daging dan Telur Busuk

Kamis, 20 Desember 2018 - 17:38 WIB
Sidak ke Supermarket, Pemkot Jakpus Temukan Daging dan Telur Busuk
Sidak ke Supermarket, Pemkot Jakpus Temukan Daging dan Telur Busuk
A A A
JAKARTA - Tim Jejaring Keamanan Pangan (TJKP) Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di supermarket di Kemayoran dan Menteng, Kamis (20/12/2018). Hasilnya puluhan kilogram telur dan daging busuk ditemukan petugas.

Sidak dipimpinan langsung Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Bakwan Ferizan Ginting dan Sekcam Kemayoran, Syamsudin.

Menurut Bayu Meghantara, sidak yang dilakukannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen yang ingin membeli daging, telur, ikan dan bahan pangan lainnya menjelang perayan Natal dan Tahun Baru.

"Biasanya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru permintaan meningkat, hari ini kita ingin memastikan apa yang dijual di supermarket kondisinya baik untuk di konsumsi oleh masyarakat," katanya kepada wartawan.Ternyata dari hasil sidak ada beberapa barang produk yang sudah tidak baik dari hasil peternakan seperti telur sebanyak 213 butir atau 13,3 Kg, Ayam 7.436 kg, Iga Babi 0.596 kg, buntut sapi 1,913 kg, daging babi tris 1,686 kg.
Sedangkan dari hasil perikanan ditemukan busuk seperti ikan teri gala sebanyak 0,392 kg, baby fish 0,378 kg, dori 2,208 kg dan cumi 3,550 kg.

Sementara hasil pemeriksaan dari BPOM ditemukan makanan expired seperti eksudat kacang sebanyak 7 buah, cheese cake 2 buah, Nori 11 bungkus dan tuna vegetable 70 kaleng tidak ada izin edar di supermarket di Kemayoran.

Bayu menambahkan, dari hasil sidak di supermarket di Menteng petugas temukan daging sapi busuk sebanyak 0,704 kg, daging ayam 3,582 kg, jantung dan hati ayam 2,464 kg, telor 9,375 kg, cabe merah besar 900 gram, buncis 2 pak, kangkung 3 ikat, bayam, 1 ikat, paprika 4 buah, jeruk pokam 15 buah, pisang 3,3 kg anggur 0,16 kg semua produk pertanian ini busuk semua.

Hasil temuan BPOM yaitu 2 lusin kopi bistan ada kecoanya di dalam kemasan serta banyak produk yang tidak mencamtumkan expired. “Semua produk peternakan dan pertanian yang busuk dimusnahkan, sedangkan uji formalin negatif, “ kata Bayu.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)