Polisi Minta Keluarga Korban Kebakaran Toko Bingkai Jalani Pemeriksaan Ante Mortem

Jum'at, 19 April 2024 - 17:01 WIB
loading...
Polisi Minta Keluarga...
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto minta keluarga korban kebakaran toko bingkai jalani pemeriksaan ante mortem. Foto/MPI/danandaya arya putra
A A A
JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 7 jenazah korban kebakaran Toko Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan. Untuk mempermudah identifikasi polisi minta keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya melaporkan ke bagian ante mortem RS Polri.

"Barang kali rekan-rekan bisa menginformasikan pada keluarga, saudara ataupun tetangga di tempat kejadian tersebut untuk melapor kalau pun ada kehilangan sanak keluarganya untuk dilaporkan ke ante mortem," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto, Jumat (19/4/2024).

Ante mortem merupakan data korban sebelum meninggal yang biasanya dituturkan oleh pihak keluarga seperti pakaian terakhir korban, tanda lahir bekas luka dan lainnya. Setelah menerima data itu biasanya Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) melanjutkan ke proses post mortem.



"Ya kita masih memerlukan data-data yang cukup banyak juga, jadi kita seperti operasi DVI pada umunya kita mencari data ante mortem kemudian post mortem kemudian kita adakan rekonsiliasi sehingga nanti akan kita pastikan identitas dari pada ketujuh korban tersebut," katanya.

Oleh sebab ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan apakah ketujuh orang yang tewas dalam peristiwa itu merupakan satu keluarga. Sebab luka bakar korban sudah dikategorikan pada grade IV.



"Kita belum tahu (apakah satu keluarga), memang ada di sana (di TKP kebakaran). Tetapi kan dari macam-macamnya (korban) ini umurnya kan hampir-hampir sama juga. Jadi kalau umurnya keluarga itu kan ada terpaut, ya nanti kita akan buktikan dari identifikasi tersebut. Kondisi jenazah ini juga termasuk kondisi dengan luka bakar yang lanjut jadi stadiumnya gradenya grade 4 ya. Jadi memang barang kali perlu pemeriksaan DNA," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 12 orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran hebat toko figura dan frame di Jalan Mampang Prapatan Raya RT1/3, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024 malam. Tujuh di antaranya dinyatakan meninggal dunia terdapat satu anak dan balita perempuan.

"Korban luka bakar 5 orang dirujuk ke RSPP dan RSUD Mampang. Korban meninggal 7 orang di antaranya 2 wanita dewasa, 3 pria dewasa, 1 anak perempuan, dan 1 balita perempuan," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Satriadi menduga kebakaran dipicu dari ledakan sebuah kompresor dan terjadi kebakaran besar. "Terjadi ledakan di kompresor toko figura dan terjadi kebakaran besar," ucapnya.

Satriadi menyebut sebanyak 31 unit damkar dan 100 personel dikerahkan dan situasi terkini masih dalam proses pendinginan atau kuning.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)