Wadirlantas: 59.405 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor
loading...
Sebanyak 59.405 kendaraan melintasi Jalur Puncak, Kabupaten Bogor hingga siang ini. Foto/MPI/putra ramdhani astyawan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 59.405 kendaraan melintasi Jalur Puncak, Kabupaten Bogor hingga siang ini. Jumlah tersebut terhitung pukul 00.00 WIB-12.30 WIB.
"Sampai siang ini ada 59.405 kendaraan melintas di kawasan Puncak," kata Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Afandi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Minggu (14/4/2024).
Adapun rinciannya yakni 28.866 kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta baik roda dua, roda empat, bus dan truk. Sedangkan, arah sebaliknya Jakarta menuju Puncak 30.539 kendaraan.
"Arus lalu lintas roda dua yang akan menuju ke arah Puncak di situasi oneway sekarang ini masih cenderung ramai, hampir sama dengan hari kemarin. Kemungkinan besar akan memberlakukan oneway (arah Jakarta) hingga malam hari nanti," ungkapnya.
Di samping itu, tambah Edwin, di Jalur Puncak terdapat beberapa titik kepadatan lalu lintas. Seperti di Pasar Cisarua, Simpang Megamendung, Simpang Loka dan Simpang atas Pasar Cisarua.
"Aktivitas masyarakat ini kemudian mengganggu arus lalu lintas di jalur utama, sehingga terjadi perlambatan dan perlambungan roda dua," tutupnya.
"Sampai siang ini ada 59.405 kendaraan melintas di kawasan Puncak," kata Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Afandi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Minggu (14/4/2024).
Adapun rinciannya yakni 28.866 kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta baik roda dua, roda empat, bus dan truk. Sedangkan, arah sebaliknya Jakarta menuju Puncak 30.539 kendaraan.
"Arus lalu lintas roda dua yang akan menuju ke arah Puncak di situasi oneway sekarang ini masih cenderung ramai, hampir sama dengan hari kemarin. Kemungkinan besar akan memberlakukan oneway (arah Jakarta) hingga malam hari nanti," ungkapnya.
Di samping itu, tambah Edwin, di Jalur Puncak terdapat beberapa titik kepadatan lalu lintas. Seperti di Pasar Cisarua, Simpang Megamendung, Simpang Loka dan Simpang atas Pasar Cisarua.
"Aktivitas masyarakat ini kemudian mengganggu arus lalu lintas di jalur utama, sehingga terjadi perlambatan dan perlambungan roda dua," tutupnya.
(cip)
Explore More