Mayat Dalam Drum Diduga Wartawan Alumni IISIP Jakarta
A
A
A
BOGOR - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan sesosok mayat pria dalam drum yang menggegerkan warga di kawasan Industri Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) pagi.
Informasi yang diperoleh SINDOnews, mayat tersebut diduga bernama Abdullah Fithri Setiawan (43), beralamat di TGS Catalina, Blok A3, Pagedangan, Tangerang. Abdullah Fithri Setiawan yang akrab disapa Dufi diketahui merupakan alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993.
Dufi juga diketahui merupakan wartawan yang pernah bergabung di dua media nasional. Dufi diduga kuat korban pembunuhan. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Diketahui, mayat itu pertama kali ditemukan SA, (56), seorang pemulung yang tengah melintas dan mencari barang bekas pada pukul 06.00 WIB pagi tadi.
"Saya kira tong plastik berwarna biru itu isinya sampah. Tapi setelah dibuka tutup dan lakbannya ternyata mayat," kata SA kepada petugas di Mapolsek Klapanunggal.
Guna kepentingan penyelidikan dan proses identifikasi, polisi langsung mengevakuasi mayat tersebut ke Pusdokkes RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Terkait penyebab korban tewas kita masih dalam dan harus menunggu hasil autopsi. Namun dugaan sementara diduga mayat tertentu adalah korban pembunuhan yang sengaja dibuang dan dimasukan ke dalam tong," kata Kapolsek Klapanunggal, AKP Bimantoro Kurniawan.
Informasi yang diperoleh SINDOnews, mayat tersebut diduga bernama Abdullah Fithri Setiawan (43), beralamat di TGS Catalina, Blok A3, Pagedangan, Tangerang. Abdullah Fithri Setiawan yang akrab disapa Dufi diketahui merupakan alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993.
Dufi juga diketahui merupakan wartawan yang pernah bergabung di dua media nasional. Dufi diduga kuat korban pembunuhan. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Diketahui, mayat itu pertama kali ditemukan SA, (56), seorang pemulung yang tengah melintas dan mencari barang bekas pada pukul 06.00 WIB pagi tadi.
"Saya kira tong plastik berwarna biru itu isinya sampah. Tapi setelah dibuka tutup dan lakbannya ternyata mayat," kata SA kepada petugas di Mapolsek Klapanunggal.
Guna kepentingan penyelidikan dan proses identifikasi, polisi langsung mengevakuasi mayat tersebut ke Pusdokkes RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Terkait penyebab korban tewas kita masih dalam dan harus menunggu hasil autopsi. Namun dugaan sementara diduga mayat tertentu adalah korban pembunuhan yang sengaja dibuang dan dimasukan ke dalam tong," kata Kapolsek Klapanunggal, AKP Bimantoro Kurniawan.
(thm)