Melihat Terminal Pulogebang Jaktim yang Selalu Padat Tiap Musim Mudik Lebaran
loading...
Terminal Pulogebang merupakan terminal bus tipe A yang terletak di Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Ketika mudik Lebaran, terminal ini selalu ramai dikunjungi penumpang. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Terminal Pulogebang merupakan terminal bus tipe A yang terletak di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ketika mudik Lebaran, terminal ini selalu ramai dikunjungi penumpang.
Terminal yang telah dirancang sejak tahun 2001 ini baru mulai dibangun pada 2009. Hingga pada akhirnya Terminal Pulogebang diresmikan akhir tahun 2016 lalu.
Terminal Pulogebang saat ini tidak hanya ramai ketika musim mudik Lebaran, namun juga dijadikan tempat transit bagi banyak perusahaan bus. Apalagi fasilitas dan layanan yang disajikan cukup memadai.
Dalam sejarahnya, proyek Terminal Pulogebang digarap Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Untuk menyelesaikan proyek ini Pemprov DKI menghabiskan dana sebesar Rp450 miliar.
Tujuan utama pembangunan terminal ini untuk menggantikan fungsi Terminal Pulogadung yang sudah tidak layak dan dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Terminal Pulogebang juga menjadi terminal percontohan karena menyediakan fasilitas transportasi mumpuni. Tak heran jika terminal ini banyak didatangi orang baik di masa mudik maupun hari libur nasional.
Sejak 1 Februari 2017, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan 4 rute baru bus pengumpan Transjakarta dari lima titik terminal di Jakarta menuju Terminal Terpadu Pulogebang.
Kini terminal yang berada di Jakarta Timur tersebut telah menjadi salah satu terminal bus terbesar di Asia Tenggara dengan bentuk fasilitas yang menyerupai bandara.
Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan 100 ribu meter persegi dijadikan sebagai luas bangunan. Terminal Pulogebang juga memiliki enam lantai dan dilengkapi lift.
Tidak hanya itu, keamanan di terminal ini juga dibilang terjamin karena memiliki 64 CCTV dan pos keamanan bersama polisi, Garnisun TNI, serta Satpol PP di setiap sisi.
Pada tahun 2020, terminal ini menyediakan fasilitas penginapan berukuran sekitar 3x2 meter dilengkapi fasilitas kasur, AC, serta kamar mandi di bagian luar.
Terminal yang telah dirancang sejak tahun 2001 ini baru mulai dibangun pada 2009. Hingga pada akhirnya Terminal Pulogebang diresmikan akhir tahun 2016 lalu.
Terminal Pulogebang saat ini tidak hanya ramai ketika musim mudik Lebaran, namun juga dijadikan tempat transit bagi banyak perusahaan bus. Apalagi fasilitas dan layanan yang disajikan cukup memadai.
Dalam sejarahnya, proyek Terminal Pulogebang digarap Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Untuk menyelesaikan proyek ini Pemprov DKI menghabiskan dana sebesar Rp450 miliar.
Tujuan utama pembangunan terminal ini untuk menggantikan fungsi Terminal Pulogadung yang sudah tidak layak dan dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Terminal Pulogebang juga menjadi terminal percontohan karena menyediakan fasilitas transportasi mumpuni. Tak heran jika terminal ini banyak didatangi orang baik di masa mudik maupun hari libur nasional.
Sejak 1 Februari 2017, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan 4 rute baru bus pengumpan Transjakarta dari lima titik terminal di Jakarta menuju Terminal Terpadu Pulogebang.
Kini terminal yang berada di Jakarta Timur tersebut telah menjadi salah satu terminal bus terbesar di Asia Tenggara dengan bentuk fasilitas yang menyerupai bandara.
Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan 100 ribu meter persegi dijadikan sebagai luas bangunan. Terminal Pulogebang juga memiliki enam lantai dan dilengkapi lift.
Tidak hanya itu, keamanan di terminal ini juga dibilang terjamin karena memiliki 64 CCTV dan pos keamanan bersama polisi, Garnisun TNI, serta Satpol PP di setiap sisi.
Pada tahun 2020, terminal ini menyediakan fasilitas penginapan berukuran sekitar 3x2 meter dilengkapi fasilitas kasur, AC, serta kamar mandi di bagian luar.
(jon)
Explore More