Polisi: Ciri-ciri Jenazah Ditemukan di Pondok Dayung Identik dengan WNA Taiwan

Jum'at, 15 Maret 2024 - 15:47 WIB
loading...
Polisi: Ciri-ciri Jenazah Ditemukan di Pondok Dayung Identik dengan WNA Taiwan
Tim SAR gabungan berhasil menemukan mayat yang diduga korban hilang dari KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut. Foto/SINDOnews
A A A
KEPULAUAN SERIBU - Tim SAR gabungan berhasil menemukan mayat yang diduga korban hilang dari KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut. Dari ciri-ciri yang didapatkan diketahui korban merupakan WNA Taiwan .

Kapolres Kepulauan Seribu, AKB Jarot Sungkowo mengatakan korban diketahui bernama Shih Yi Chang, ditemukan pada hari ke-5 pencarian di perairan Pondok Dayung bagian utara dermaga TNI AL.



"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Jarot dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).

Identitas korban dikonfirmasi berdasarkan ciri-ciri fisik serta barang-barang yang ditemukan di sekitar jenazah.

"Beberapa ciri yang dapat diidentifikasi termasuk bekas luka jahitan di pundak kiri dan barang-barang yang digunakan saat terakhir kali korban naik kapal, seperti kalung rantai silver, baju kaos abu-abu merk Polo, celana pendek hitam, jam tangan di tangan kiri, serta HP iPhone dengan casing berwarna ungu di saku celana kiri," ungkap Jarot.

Apalagi disebut Jarot keterangan dari teman-teman korban juga menegaskan kesesuaian barang-barang tersebut dengan barang yang digunakan saat naik kapal oleh Shih Yi Chang.

Jenazah korban saat ini telah dibawa ke RS Polri Pusat Kramat Jati untuk proses visum lebih lanjut.

"Evakuasi korban dilakukan oleh tim SAR Gabungan dari Pondok Dayung bagian utara dermaga TNI AL menuju dermaga Pos Basarnas Pantai Mutiara. Dari sana, korban kemudian dibawa menggunakan mobil ambulan milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menuju RS Polri Kramat Jati," pungkas Jarot.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, speedboat KM Pari Kudus merupakan kapal wisata ini mengangkut para wisatawan dari Pulau Payung (Asha Resort) menuju Dermaga Pantai Marina, Jakarta Utara. Kapal ini mengangkut penumpang berjumlah 35 orang terdiri dari 32 penumpang dan 3 orang crew kapal).

Dari data manifest, 32 orang penumpang, satu orang yang diketahui warga negara Taiwan berjenis kelamin laki-laki atas nama Shi Yi (46), sampai saat ini masih dalam pencarian oleh petugas SAR gabungan.

Puluhan personel SAR gabungan dilibatkan dalam kecelakaan kapal di Kepulauan Seribu tersebut terdiri dari Basarnas Jakarta, Polres Kepulauan Seribu, Polair Polda Metro Jaya, Polair Baharkam Polri, Pos TNI AL Pulau Untung Jawa, Damkar Kepulauan Seribu, Aparatur Kelurahan Pulau Untung Jawa, KM Pearl, KM Predator, dan masyarakat sekitar.

Sudah ada peringatan dini cuaca buruk di perairan Kepulauan Seribu yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Peringatan Dini dari BMKG mengenai arah angin didominasi dari barat-Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar:

- 20 knot (37 km/jam) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang-Subang, dan Perairan Indramayu-Cirebon.
- 25 Knot (46 km/jam) di Laut Jawa bagian barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Ketinggian gelombang laut:
- Rendah (0,5-1,25 meter) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu, dan Perairan Karawang-Subang.
- Sedang (1,25-2,5 meter) di Laut Jawa bagian barat dan Perairan Indramayu-Cirebon.

Lokasi KM Pari Kudus tersebut ada di perairan sekitar Pulau Rambut yang masuk dalam Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Kapal tersebut diketahui membawa puluhan penumpang. Pemilik kapal tersebut diketahui merupakan Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan. Kapal tersebut membawa sejumlah wisatawan yang hendak kembali ke Jakarta dari sebuah resort di salah satu pulau.



Kapal tersebut berangkat dari Pulau Asha Resort/Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai By Walk Pluit Jakarta Utara. Karena kondisi cuaca buruk, KM Pari Kudus diterjang ombak yang tinggi beserta angin yang kuat sehingga kapal terbalik.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)