Banjir di Jakarta Meninggi, Dua RT Kebon Pala Terendam Lebih dari 1 Meter

Jum'at, 15 Maret 2024 - 07:58 WIB
loading...
Banjir di Jakarta Meninggi, Dua RT Kebon Pala Terendam Lebih dari 1 Meter
Ketinggian banjir di wilayah permukiman Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur meninggi hingga 110 cm pada Jumat (15/3/2024) dini hari. FOTO/MPI/M FARHAN
A A A
JAKARTA - Banjir yang merendam sebagian wilayah di Jakarta Timur sejak Kamis (14/3/2024) sore, semakin meninggi. Banjir diduga akibat derasnya kiriman air dari wilayah hulu, sehingga menyebabkan Sungai Ciliwung meluap di sekitaran Kebon Pala, Kampung Melayu, dan Jatinegara.

Petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Deka yang ditemui di Posko Siaga Banjir Kebon Pala mengatakan, ketinggian banjir di wilayah permukiman Kebon Pala awalnya 70 cm. "Ketinggian genangan air awalnya sekitar 70 cm pada Kamis malam jam 21.00 WIB. Sekarang sudah mencapai sekitar 110 Centimeter sejak memasuki Jumat dini hari," kata Deka, Jumat (15/3/2024) dini hari.

Deka mengatakan, ketinggian genangan air tersebut berpotensi akan terus meninggi. "Kemungkinan banjir ini akan naik terus karena kiriman air dari Depok sudah memasuki wilayah Jakarta Timur," kata Deka.



Dia menjelaskan banjir akan terus meningkat secara cepat lantaran sebelumnya hanya dalan waktu tiga jam, ketinggian air bertambah lebih dari 30 cm. "Ini kenaikan airnya cukup cepat karena banjir kiriman dari Depok cuma tiga jam estimasinya. Terlebih di Bogor masih terjadi hujan juga," tutur Deka.

Untuk sementara ini, ada dua RT di Kebon Pala yang terendam banjir. Namun, menurut Deka, belum ada warga yang meminta untuk dievakuasi atau diungsikan.

"Sejauh ini belum ada warga yang mau dievakuasi karena warga memilih untuk tetap tinggal di lantai dua rumahnya," lanjut Deka.



Sampai saat ini petugas gabungan BPBD DKI Jakarta akan terus bersiaga hingga banjir dinyatakan surut hingga kering. "Tetapi kita tetap menyiagakan perahu karet dari BPBD DKI, tetapi untuk wilayah Kampung Melayu cukup sulit evakuasi menggunakan perahu karet," kata Deka.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)