Dinkes DKI Lakukan Tes PCR Sebanyak 6.177 Spesimen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya melakukan tes PCR sebanyak 6.177 spesimen, Jumat (14/8/2020). Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan tes PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.025 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 575 positif dan 4.450 negatif," kata Dwi. (Baca juga; 538 Positif COVID-19, DKI Sumbang Kasus Terbanyak Hari Ini )
Dwi menerangkan, dari 575 kasus tersebut sebanyak 80 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. "Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 46.304. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 44.735," terangnya. (Baca juga; Pelanggaran Protokol Kesehatan Tinggi, 32 Kawasan Khusus Pesepeda di Ibu Kota Ditiadakan )
Dia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per pekan. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," imbuhnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.925 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 28.438 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 18.528 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 65,2%, dan 985 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5%," tuturnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,5%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.025 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 575 positif dan 4.450 negatif," kata Dwi. (Baca juga; 538 Positif COVID-19, DKI Sumbang Kasus Terbanyak Hari Ini )
Dwi menerangkan, dari 575 kasus tersebut sebanyak 80 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. "Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 46.304. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 44.735," terangnya. (Baca juga; Pelanggaran Protokol Kesehatan Tinggi, 32 Kawasan Khusus Pesepeda di Ibu Kota Ditiadakan )
Dia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per pekan. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," imbuhnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.925 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 28.438 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 18.528 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 65,2%, dan 985 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5%," tuturnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,5%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(wib)