Metamorfoshow Diduga Berkedok HTI di TMII, Polisi: Izinnya Peringatan Isra Mikraj Nyatanya Beda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyelidiki acara Metamorfoshow di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur yang diduga ditunggangi organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) . Kegiatan Metamorfoshow mengajukan izin peringatan Isra Mikraj, namun kenyataannya berbeda atau bertolak belakang.
Kegiatan “Metamorfoshow: Its time to be one ummah” digelar di Teater Tanah Airku, TMII, Sabtu (17/2/2024).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly mengatakan, panitia penyelenggara sudah meminta izin keramaian ke Polsek Cipayung.
"Polsek memberikan izin. Izinnya bukan kegiatan lain-lain tapi untuk merayakan Isra Mikraj. Jadi dalam surat izinnya ke Polsek Cipayung bukan kegiatan politik atau apa. Hanya perayaan Isra Mikraj," ujar Nicholas, Senin (26/2/2024).
Dalam permohonan izin keramaian, panitia penyelenggara mengatakan tidak menggunakan simbol-simbol atau nama organisasi terlarang.
Namun, saat jajarannya melihat jalannya kegiatan ada kecenderungan dan kejanggalan yang tidak sesuai dengan izin yang dimohonkan sebelumnya. "Memang setelah kita melihat dan bekerja ada kecenderungan yang akan kita selidiki lebih lanjut," katanya.
Kecenderungan yang dimaksud yakni kejanggalan seperti maksud dan tujuan yang bertolak belakang dengan permohonan surat izin keramaian. Terlebih acara yang dihadiri 1.200 anak muda tersebut perlu dilakukan pendalaman perihal tujuannya.
"Mereka lapor ke kita bahwa kegiatan menggelar Isra Mikraj, tapi dalam kenyataannya bertolak belakang dengan maksud dan tujuan. Nah, itu yang perlu kita perdalam," tegas Nicholas.
Pihaknya sudah meminta keterangan panitia penyelenggara maupun TMII sebagai pengelola kawasan.
Kepala Seksi Humas TMII Novera Mayang menjelaskan kronologi sebelum acara bertajuk “Metamorfoshow: Its time to be one ummah” itu. Pihak panitia penyelenggara sudah melayangkan surat ke TMII pada Rabu (2/2/2024).
Panitia penyelenggara menyatakan ingin mengadakan peringatan Isra Mikraj 1445 H. "Surat yang diajukan berupa permohonan free pass dan shuttle kegiatan. Terkait permohonan free pass ini manajemen TMII tidak mengabulkan dan tetap berbayar sesuai ketentuan,” ujar Mayang, Senin (26/2/2024).
Selain surat tersebut, pihak TMII juga telah mengetahui acara tersebut sudah mendapatkan izin keramaian dari Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
"Dengan tembusan kepada Kapolres Metro Jakarta Timur dan Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur perihal acara peringatan Isra Mikraj 1445 H," kata Mayang.
Dia menegaskan TMII hanya bertanggung jawab sebagai pengelola kawasan. Apabila ada konten atau isi kegiatan yang dinilai menyimpang itu merupakan tanggung jawab penyelenggara acara yang bersangkutan.
Selama acara berlangsung, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan atribut apa pun di sekitar lokasi Teater Tanah Airku. Tidak juga terjadi gangguan kondusivitas seperti keamanan dan kenyamanan pengunjung TMII lainnya.
“Saat ini pihak kepolisian sedang berkoordinasi bersama manajemen TMII untuk melakukan investigasi,” ucapnya.
Selain akun Twitter milik @amrudinnejad, akun lainnya yakni @chanzyeolk juga mengungkapkan kegiatan yang diduga diadakan HTI. Akun tersebut mengabarkan kegiatan dihadiri mantan Jubir HTI Ismail Yusanto, Influencer Gen Z HTI M Ihsan Akbar, dan Produser Dokusinema Sejarah Islam ‘Jejak Khilafah di Nusantara’ Akhmad Adiasta. Kegiatan dihadiri 1.200 orang.
Kegiatan “Metamorfoshow: Its time to be one ummah” digelar di Teater Tanah Airku, TMII, Sabtu (17/2/2024).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly mengatakan, panitia penyelenggara sudah meminta izin keramaian ke Polsek Cipayung.
"Polsek memberikan izin. Izinnya bukan kegiatan lain-lain tapi untuk merayakan Isra Mikraj. Jadi dalam surat izinnya ke Polsek Cipayung bukan kegiatan politik atau apa. Hanya perayaan Isra Mikraj," ujar Nicholas, Senin (26/2/2024).
Dalam permohonan izin keramaian, panitia penyelenggara mengatakan tidak menggunakan simbol-simbol atau nama organisasi terlarang.
Namun, saat jajarannya melihat jalannya kegiatan ada kecenderungan dan kejanggalan yang tidak sesuai dengan izin yang dimohonkan sebelumnya. "Memang setelah kita melihat dan bekerja ada kecenderungan yang akan kita selidiki lebih lanjut," katanya.
Kecenderungan yang dimaksud yakni kejanggalan seperti maksud dan tujuan yang bertolak belakang dengan permohonan surat izin keramaian. Terlebih acara yang dihadiri 1.200 anak muda tersebut perlu dilakukan pendalaman perihal tujuannya.
"Mereka lapor ke kita bahwa kegiatan menggelar Isra Mikraj, tapi dalam kenyataannya bertolak belakang dengan maksud dan tujuan. Nah, itu yang perlu kita perdalam," tegas Nicholas.
Pihaknya sudah meminta keterangan panitia penyelenggara maupun TMII sebagai pengelola kawasan.
Kepala Seksi Humas TMII Novera Mayang menjelaskan kronologi sebelum acara bertajuk “Metamorfoshow: Its time to be one ummah” itu. Pihak panitia penyelenggara sudah melayangkan surat ke TMII pada Rabu (2/2/2024).
Panitia penyelenggara menyatakan ingin mengadakan peringatan Isra Mikraj 1445 H. "Surat yang diajukan berupa permohonan free pass dan shuttle kegiatan. Terkait permohonan free pass ini manajemen TMII tidak mengabulkan dan tetap berbayar sesuai ketentuan,” ujar Mayang, Senin (26/2/2024).
Selain surat tersebut, pihak TMII juga telah mengetahui acara tersebut sudah mendapatkan izin keramaian dari Polsek Cipayung, Jakarta Timur.
"Dengan tembusan kepada Kapolres Metro Jakarta Timur dan Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur perihal acara peringatan Isra Mikraj 1445 H," kata Mayang.
Dia menegaskan TMII hanya bertanggung jawab sebagai pengelola kawasan. Apabila ada konten atau isi kegiatan yang dinilai menyimpang itu merupakan tanggung jawab penyelenggara acara yang bersangkutan.
Selama acara berlangsung, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan atribut apa pun di sekitar lokasi Teater Tanah Airku. Tidak juga terjadi gangguan kondusivitas seperti keamanan dan kenyamanan pengunjung TMII lainnya.
“Saat ini pihak kepolisian sedang berkoordinasi bersama manajemen TMII untuk melakukan investigasi,” ucapnya.
Selain akun Twitter milik @amrudinnejad, akun lainnya yakni @chanzyeolk juga mengungkapkan kegiatan yang diduga diadakan HTI. Akun tersebut mengabarkan kegiatan dihadiri mantan Jubir HTI Ismail Yusanto, Influencer Gen Z HTI M Ihsan Akbar, dan Produser Dokusinema Sejarah Islam ‘Jejak Khilafah di Nusantara’ Akhmad Adiasta. Kegiatan dihadiri 1.200 orang.
(jon)