Tawuran di Puspitek, Siswa SMK Sasmita Jaya Ditusuk Samurai

Selasa, 31 Juli 2018 - 22:38 WIB
Tawuran di Puspitek,...
Tawuran di Puspitek, Siswa SMK Sasmita Jaya Ditusuk Samurai
A A A
TANGERANG SELATAN - Tawuran pelajar pecah di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Seorang pelajar menjadi korban.

Korban yang diketahui bernama Ahmad Fauzan (18), terkapar dengan tancapan samurai milik pelajar lain yang jadi lawan tempurnya di bagain kepala.

Jajang, warga sekitar mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan, siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang itu masih hidup. Namun, darah terus mengucur dan membasahi seragam putih abu-abu Fauzan.

"Korban masih hidup. Sudah dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit," kata Jajang, warga yang menyaksikan tawuran dua pelajar itu, Kademangan, Selasa (31/7/2018) sore.

Korban diketahui dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Hermina Serpong. Bersama puluhan teman-temannya, dia terlibat tawuran dengan para pelajar dari SMK Bhipuri Cilenggang.

Nanang, warga lainnya mengatakan, tidak tahu pasti penyebab terjadinya tawuran tersebut. Tiba-tiba saja, siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang menyerang.

"Senjatanya ngeri-ngeri mas. Ada yang membawa celurit, parang, samurai, gesper berkepala gir, batu dan lain-lain. Satu orang kena tusuk samurai. Katanya dari siswa SMK Sasmita Jaya," kata Nanang.

Sementara itu, petugas kepolisian dari Polres Tangsel belum ada keterangan resmi. Usai melukai korbannya, para siswa yang terlibat tawuran itu langsung melarikan diri.
Wida, sepupu korban mengaku sangat kaget saat mendengar informasi dari pihak rumah sakit, bahwa Ahmad Fauzan menderita luka tusuk di kepala saat tawuran dengan pelajar SMK Bhipuri.

"Keluarga syok mendengar kabar Fauzan yang tinggal bersama orang tuanya di wilayah Pedurenan, Gunung Sindur, Bogor, menjadi korban tawuran pelajar dan kini dalam kondisi mengenaskan," jelasnya.

Dalam bentrokan itu, Fauzan yang juga membawa sajam jenis celurit terkena tusuk samurai lawannya di bagian kepala. Luka yang dideritanya sangat parah.

"Saya kaget, enggak tahu kalau dia suka tawuran atau enggak. Soalnya saya kerja. Saat dengar kabar dia jadi korban tawuran, saya langsung ke sini," ucapnya lirih.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0798 seconds (0.1#10.140)