Polda Metro Bongkar Peredaran Ganja 1,5 Ton Asal Aceh

Senin, 30 Juli 2018 - 19:00 WIB
Polda Metro Bongkar Peredaran Ganja 1,5 Ton Asal Aceh
Polda Metro Bongkar Peredaran Ganja 1,5 Ton Asal Aceh
A A A
JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap perederan ganja seberat 1,5 ton. Ganja yang berasal dari Aceh tersebut akan dibawa ke Bogor dan diedarkan di Jakarta.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi mengatakan, ganja tersebut diselundupkan dengan cara dibungkus dalam ikan asin untuk mengecoh anjing pelacak petugas. Dalam kasus tersebut pihaknya berhasil menangkap enam orang pelaku. Menurutnya, ganja senilai Rp5 miliar itu adalah murni hasil penyelidikan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

"Ini kami sudah intai sejak beberapa bulan terakhir, hasilnya sangat signifikan ini adalah tangkapan terbesar untuk jenis ganja. Sebelumnya kan 1.3 ton yang diungkap Polres Jakarta Barat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Dia menegaskan, keenam pelaku yang berhasil diringkus adalah, AM alias Bapak, SLH alias Bohceng, MY, RND alias N, AK dan RYD alias Roy. Keenamnya ditangkap di tempat berbeda yaitu di Bogor, Cipayung, Pasar Rebo dan jalan tol Cengkareng. "Mereka ditangkap tanpa perlawanan, dan mereka juga mengakui barang haram tersebut adalah millik kelompok ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, barang haram tersebut diangkut menggunakan truk fuso dengan diletakan di bawah sedangkan atasnya adalah ikan asin. Dengan begitu, mereka beranggapan bisa mengelabui petugas terutama yang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan anjing pelacak.

"Padahal kita sudah mengikuti mereka sejak beberapa bulan ini, dan hasilnya kami berhasil menyita semua barang bukti," tegasnya.

Rencananya, daun haram tersebut akan dibawa ke Bogor sebagai gudang penyimpanan. Mereka beralasan lokasi penyimpanan yag ditempatkan di Bogor karena jauh dari pantauan petugas dan masyarakat. Sementara, untuk peredarannya sendiri tetap dilakukan di Jakarta.

"Jadi mereka memeliki tugas masing-masing, ada yang sebagai pembawa, supplier, dan penjual," jelasnya. (Baca Juga: Kronologi Pengungkapan Ganja 1,3 Ton oleh Polres Jakarta Barat
Walaupun begitu, dari hasil pemeriksaan mereka mengaku kalua hasil penjualan akan dibagi rata oleh keenam pelaku.

Direktur Resere Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan, pengugkapan 1.5 ton ganja ini bermula dari pengembangan penyeidikan setelah ditangkapnya seorang pengedar pada awal bulan Mei lalu. Penyidik kemudian melanjutkan penyelidikan dengan jaridngan pelaku, ketika itu ada informasi kalua aka nada pengiriman ganja pada bulan Juli dengan jumlah yang cukup banyak.

Mendapat informasi tersebut, pihaknya kemudian membentuk tim untuk memantau gerak-gerik para pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Selama hampir beberapa bulan tim yang dipimpin langsung oleh diriinya terus melakukan pemantauan hingga akhirnya pada 23 Juli ditentukan waktu untuk penangkapan.

"Kita sudah intai mulai dari Aceh, melalui perjalanan darat selama lima hari untuk sampai di Jakarta," ujarnya.

Setelah itu, tim yang terbagi dibeberapa lokasi akhirnya berhasil menangkap pelaku di Bogor yang dijadikan gudang. Setelah itu, pihaknya kembali menangkap pelaku lain di Jalan Tol Cengkareng. Ketika itu di Cengkareng pihaknya menangkap pelaku yang membawa truk fuso. Didalam truk itu ditumpuk ikan Asin pada bagian atas dan bawahnya ditempatkan ratuas bungkus ganja seberat 1.5 ton.
"Selanjutnya kita menangkap sang pengatur pengiriman di kawasan Pasar Rebo dan Cipayung, Jakarta Timur," pungkasnya.

Para pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 115 ayat (2) lebih subsider Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) undang-undang RI No.35/2009 tentang narkotika.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4635 seconds (0.1#10.140)