Imbas Longsor Sungai Cidepit, TPS 14 di Bogor Barat Dipindah
loading...
A
A
A
BOGOR - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 di Gang Makam, RW 05 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, dipindah. Hal itu menyusul terjadinya longsor di bantaran Sungai Cidepit.
TPS tersebut semula ditempatkan di Posyandu. Lalu, terpaksa dipindahkan ke gedung TK Ar Rahman yang berjarak sekitar 300 meter dari titik semula.
"TPS 14 itu kan semula lokasinya di Posyandu yang di lahan pinggir Sungai Cidepit. Nah, kita lihat kondisinya itu (lantainya dan tembok) belahnya sudah semakin lebar, sehingga diambil langkah dari pihak kelurahan dan BPBD dengan kesepakatan warga TPS 14 dipindahkan ke TK Ar Rahman," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Pemindahan TPS 14 jauh lebih nyaman, lebih representatif dan jauh dari potensi bencana alam. "Jadi sangat cukup untuk menyusun tujuh meja petugas, saksi, bilik suara, kotak suara dan sebagainya, karena di depannya juga lega ada lapangan. Semoga pelaksanaannya lancar. Jadi di sini Bogor Barat hanya satu yang dipindah," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Sekda, BPBD Kota Bogor telah membuat early warning terkait 451 TPS yang berada di lokasi rawan bencana berdasarkan data dari tiga tahun terakhir hingga tahun 2024 ini.
"Jadi kita sudah antisipasi dari awal, jadi kalau dilihat lokasinya membahayakan secara fisik, di lapangan eksistingnya membahayakan seperti kaya gini, kita sarankan untuk pindah," terang Syarifah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan bahwa data terkait TPS yang rawan bencana tersebut sudah disebarluaskan sejak jauh-jauh hari ke semua perangkat di wilayah di enam kecamatan untuk antisipasi.
"Jadi tatkala pernah terjadi longsor, puting beliung, kita informasikan juga ke pak RT pak RW jangan menempatkan TPS di lokasi itu. Misal lokasi rawan banjir pastikan TPS nya ada di atas, kalau puting beliung pastikan jangan menggunakan tenda tapi relokasi ke gedung-gedung madrasah atau sekolah atau bangunan lain untuk antisipasi," ujarnya.
Untuk melakukan upaya gerak cepat, BPBD juga menyiapkan petugas di posko bersama di enam kecamatan dengan mengerahkan seluruh personel. Pemilihan titik awal TPS 14 di Posyandu ini merupakan kesepakatan bersama warga dan petugas, tetapi harus dipindahkan karena longsor.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 05 Cecep Saefulloh mengatakan pemilihan TPS diawali dari membentuk ketua dan petugas TPS yang di kumpulkan bersama warga juga kemudian dipersilahkan menyampaikan saran pendapat.
"Akhirnya semua ingin di posyandu, kenapa inginnya di posyandu, karena kan lokasi sudah enak dan nyaman. Kita pun sudah setting untuk tempat tenda dan penempatan meja-meja petugas ataupun bilik dan kotak suara, sudah prepare lah, sudah disiapkan tapi ternyata terjadi ini diluar prediksi," katanya.
Akibat longsor, TPS yang semula akan menggunakan bangunan Posyandu pun dengan kesepakatan bersama dipindahkan atas rekomendasi dan saran dari Pemkot Bogor melalui BPBD dan unsur wilayah.
"TPS 14 awalnya memang di posyandu. Tapi karena terjadi longsor susulan kondisi posyandu miring. Pengurus RT saya kumpulkan, petugas TPS 14 pun saya kumpulkan, pemilik hak suara juga dikumpulkan, saya bilang jangan dipaksakan di sini. Akhirnya kita bersepakat dipindahkan ke TK Ar Rahman, saya komunikasikan dengan pemilik yayasan dan alhamdulillah sepakat dan diperbolehkan, semua sudah dikondisikan insyaAllah lancar," tutupnya.
TPS tersebut semula ditempatkan di Posyandu. Lalu, terpaksa dipindahkan ke gedung TK Ar Rahman yang berjarak sekitar 300 meter dari titik semula.
"TPS 14 itu kan semula lokasinya di Posyandu yang di lahan pinggir Sungai Cidepit. Nah, kita lihat kondisinya itu (lantainya dan tembok) belahnya sudah semakin lebar, sehingga diambil langkah dari pihak kelurahan dan BPBD dengan kesepakatan warga TPS 14 dipindahkan ke TK Ar Rahman," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Pemindahan TPS 14 jauh lebih nyaman, lebih representatif dan jauh dari potensi bencana alam. "Jadi sangat cukup untuk menyusun tujuh meja petugas, saksi, bilik suara, kotak suara dan sebagainya, karena di depannya juga lega ada lapangan. Semoga pelaksanaannya lancar. Jadi di sini Bogor Barat hanya satu yang dipindah," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Sekda, BPBD Kota Bogor telah membuat early warning terkait 451 TPS yang berada di lokasi rawan bencana berdasarkan data dari tiga tahun terakhir hingga tahun 2024 ini.
"Jadi kita sudah antisipasi dari awal, jadi kalau dilihat lokasinya membahayakan secara fisik, di lapangan eksistingnya membahayakan seperti kaya gini, kita sarankan untuk pindah," terang Syarifah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan bahwa data terkait TPS yang rawan bencana tersebut sudah disebarluaskan sejak jauh-jauh hari ke semua perangkat di wilayah di enam kecamatan untuk antisipasi.
"Jadi tatkala pernah terjadi longsor, puting beliung, kita informasikan juga ke pak RT pak RW jangan menempatkan TPS di lokasi itu. Misal lokasi rawan banjir pastikan TPS nya ada di atas, kalau puting beliung pastikan jangan menggunakan tenda tapi relokasi ke gedung-gedung madrasah atau sekolah atau bangunan lain untuk antisipasi," ujarnya.
Untuk melakukan upaya gerak cepat, BPBD juga menyiapkan petugas di posko bersama di enam kecamatan dengan mengerahkan seluruh personel. Pemilihan titik awal TPS 14 di Posyandu ini merupakan kesepakatan bersama warga dan petugas, tetapi harus dipindahkan karena longsor.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 05 Cecep Saefulloh mengatakan pemilihan TPS diawali dari membentuk ketua dan petugas TPS yang di kumpulkan bersama warga juga kemudian dipersilahkan menyampaikan saran pendapat.
"Akhirnya semua ingin di posyandu, kenapa inginnya di posyandu, karena kan lokasi sudah enak dan nyaman. Kita pun sudah setting untuk tempat tenda dan penempatan meja-meja petugas ataupun bilik dan kotak suara, sudah prepare lah, sudah disiapkan tapi ternyata terjadi ini diluar prediksi," katanya.
Akibat longsor, TPS yang semula akan menggunakan bangunan Posyandu pun dengan kesepakatan bersama dipindahkan atas rekomendasi dan saran dari Pemkot Bogor melalui BPBD dan unsur wilayah.
"TPS 14 awalnya memang di posyandu. Tapi karena terjadi longsor susulan kondisi posyandu miring. Pengurus RT saya kumpulkan, petugas TPS 14 pun saya kumpulkan, pemilik hak suara juga dikumpulkan, saya bilang jangan dipaksakan di sini. Akhirnya kita bersepakat dipindahkan ke TK Ar Rahman, saya komunikasikan dengan pemilik yayasan dan alhamdulillah sepakat dan diperbolehkan, semua sudah dikondisikan insyaAllah lancar," tutupnya.
(abd)