Perluasan Ganjil Genap Diuji Coba, Pengguna Transjakarta Melonjak

Selasa, 03 Juli 2018 - 12:12 WIB
Perluasan Ganjil Genap Diuji Coba, Pengguna Transjakarta Melonjak
Perluasan Ganjil Genap Diuji Coba, Pengguna Transjakarta Melonjak
A A A
JAKARTA - Kebijakan perluasan sistem ganjil genap untuk kendaraan roda empat dalam rangka Asian Games 2018, mulai berimbas pada penggunaan moda transportasi publik. Pengguna bus Transjakarta diklaim meningkat signifikan sejak uji coba perdana, Senin (2/7/2018).

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo, mengungkapkan, beberap koridor di jalur ganjil genap yang bersinggungan langsung dengan bus Transjakarta memang mengalami peningkatan penumpang yang cukup tinggi.

"Memang ada peningkatan penumpang, terutama di koridor yang melintasi jalur ganjil genap," ujar Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (3/7/2018).

Namun Wibowo belum bisa berspekulasi apakah peningkatan tersebut memang karena faktor perluasan kebijakan ganjil genap semata.

"Kalau faktornya kami harus melakukan survey, namun memang terjadi peningkatan pengguna bus transjakarta yang cukup signifikan," ungkapnya.

Wibowo juga belum bisa mengungkapkan berapa persen kenaikan jumlah penumpang yang terjadi. Pasalnya jumlah penumpang setiap koridor berbeda-beda sehingga untuk angka pastinya masih menunggu hingga uji coba perluasan ganjil genap selesai pada 31 Juli mendatang.

"Nantikan ada evaluasi, di sana baru akan diketahui berapa peningkatannya," katanya.

Trayek bus Transjakarta yang bersinggungan dengan sistem ganjil genap:
-Trayek Blok M-Kota
-Trayek Pinang Ranti-Kota
-Trayek Ragunan-Dukuh atas
-Trayek Ragunan-Monas
-Trayek St Manggarai-Ragunan
-Trayek Lebak Bulus-Harmoni
-Trayek Pinang Ranti-Pluit
-Trayek PGC-Grogol
-Trayek Pinang Ranti-Bunsen
-Trayek PGC-Tanjung Priok
-Trayek Kampung Rambutan-Ancol
-Trayek Penjaringan-Tanjung Priok
-Trayek Puribeta-Pancoran barat
-Trayek Puribeta-Tosari

Rute Non Bus Rapid Transit (BRT):
-St Palmerah-Tosari
-St Palmerah-Bunsen
-Tu Gas-Grogol
-Tu Gas-Bunsen
-Tebet-Karet via Kuningan
-Tebet-Karet via underpass
-Lebakbulus-Senen
-St Manggarai-Blok M
-TMII-Pancoran
-Pasar Minggu-Tanah Abang
-Sumarecon Bekasi-Tosari
-Sumarecon Bekasi-Tanjung Priok
-Bekasi Timur-Grogol
-Ciputat-Tosari

Di tempat terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf, mengatakan, perluasan sistem ganjip genap bertujuan untuk mengurai kemacetan sehingga atlet Asian Games dari berbagai negara tidak terjebak macet. Aturan ini masih juga bersifat sementara.

"Kalau untuk dipermanenkan harus dikaji ulang kembali dan harus dibicarakan kembali," ucapnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, sebelumnya mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan kebijakan perluasan sistem ganjil genap selama perhelatan Asian Games sebagai ajang untuk mengajak warga beralih ke transportasi umum.

Kebijakan ini akan dijadikan momentum untuk mengedukasi masyarakat pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke moda transportasi publik.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4117 seconds (0.1#10.140)