Tarawih Akbar, Ratusan Personel Satpol PP Jaga Istiqlal
A
A
A
JAKARTA - Sekitar ratusan personel Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP) dikerakan untuk mengamankan jalannya Salat tarawih Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tarawih Akbar itu akan digelar, Sabtu (26/5/2018).
"Memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan tentram pada saat berlangsungnya kegiatan Ramadan 1439 H," kata Kasatpol PP DKI Yani Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Mei 2018.
Ratusan personel itu merupakan gabungan dari lima wilayah di Jakarta. "Bidang Linmas dan bidang penegakan dan penindakan juga ada sebanyak 50 personel," lanjutnya.
Sebanyak 600 personel itu akan disebar ke 13 titik lokasi pengamanan, yakni Balai Kota, Pintu Indosat (Patung Kuda), Pintu Irti (Monas), Pintu Pospol Timur (Monas), Pintu Istana Negara, Pintu Pertamina (Monas), Pintu Al-Fatah (Istiqlal), Pintu Ar Ghaffar (Istiqlal), Pintu Ar Rozzaq (Istiqlal), Pintu Ar Rahman (Istiqlal), Pintu Al Malik (Istiqlal), Pintu Al Quddus (Istiqlal), Pintu As Salam (Istiqlal).
Yani mengaku, akan menegakkan aturan secara pre-emtif, preventif dan represif. Pertama-tama, pihaknya akan memberikan imbauan kepada oknum-oknum yang diduga akan menimbulkan keresahan. Lalu, bila mereka masih bandel, maka pihaknya akan mengambil tindakan secara tegas dan terukur.
"Penegakan hukum secara profesional dan proporsional," ujarnya.
Dalam kegiatan itu akan diikuti oleh pegawai Pemprov DKI yang akan menggunakan bus sebanyak 10 bus yang berangkat dari Balai Kota. Nantinya, setiap bus akan mendapat pengawalan Satpol PP sebanyak dua petugas.
"Setiap bus didampingi dua personel Satpol PP berpakaian PDH dan peci hitam," kata Yani.
Lebih lanjut ia berharap, pegawai Pemprov DKI Jakarta dan warga Ibu Kota yang menghadiri kegiatan tersebut dapat mengikutinya secara khusyuk dan bisa mendekatkan dirinya kepada sang pencipta.
"Memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan tentram pada saat berlangsungnya kegiatan Ramadan 1439 H," kata Kasatpol PP DKI Yani Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Mei 2018.
Ratusan personel itu merupakan gabungan dari lima wilayah di Jakarta. "Bidang Linmas dan bidang penegakan dan penindakan juga ada sebanyak 50 personel," lanjutnya.
Sebanyak 600 personel itu akan disebar ke 13 titik lokasi pengamanan, yakni Balai Kota, Pintu Indosat (Patung Kuda), Pintu Irti (Monas), Pintu Pospol Timur (Monas), Pintu Istana Negara, Pintu Pertamina (Monas), Pintu Al-Fatah (Istiqlal), Pintu Ar Ghaffar (Istiqlal), Pintu Ar Rozzaq (Istiqlal), Pintu Ar Rahman (Istiqlal), Pintu Al Malik (Istiqlal), Pintu Al Quddus (Istiqlal), Pintu As Salam (Istiqlal).
Yani mengaku, akan menegakkan aturan secara pre-emtif, preventif dan represif. Pertama-tama, pihaknya akan memberikan imbauan kepada oknum-oknum yang diduga akan menimbulkan keresahan. Lalu, bila mereka masih bandel, maka pihaknya akan mengambil tindakan secara tegas dan terukur.
"Penegakan hukum secara profesional dan proporsional," ujarnya.
Dalam kegiatan itu akan diikuti oleh pegawai Pemprov DKI yang akan menggunakan bus sebanyak 10 bus yang berangkat dari Balai Kota. Nantinya, setiap bus akan mendapat pengawalan Satpol PP sebanyak dua petugas.
"Setiap bus didampingi dua personel Satpol PP berpakaian PDH dan peci hitam," kata Yani.
Lebih lanjut ia berharap, pegawai Pemprov DKI Jakarta dan warga Ibu Kota yang menghadiri kegiatan tersebut dapat mengikutinya secara khusyuk dan bisa mendekatkan dirinya kepada sang pencipta.
(mhd)