Mabuk, Sopir Angkot Diamuk Massa Usai Tabrak Warga di Pamulang

Rabu, 23 Mei 2018 - 07:01 WIB
Mabuk, Sopir Angkot Diamuk Massa Usai Tabrak Warga di Pamulang
Mabuk, Sopir Angkot Diamuk Massa Usai Tabrak Warga di Pamulang
A A A
TANGSEL - Sopir angkot berinisial Y (15) babak belur diamuk massa di Jalan Asia Afrika, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (22/5/2018) malam.

Warga kesal lantaran sopir 'tembak' itu memilih kabur usai menabrak seorang gadis remaja tak jauh dari lokasi. Informasi yang dihimpun, kejadian berawal sekira pukul 10.30 WIB.

Ketika itu, Y, baru selesai mencari sewa dan hendak menuju ke arah Kampung Sawah, Ciputat, melalui Gang Darussalam, Pamulang. Namun saat memasuki mulut Gang Darussalam, Y, yang dalam kondisi mabuk sempat menabrak pohon di sisi gang tersebut.

Meski begitu, Y terus melaju dengan kecepatan tinggi. Melihat hal itu, warga sekitar sempat berteriak dan memintanya berhenti.

"Jadi waktu masuk gang, angkotnya ini sempat menabrak pohon, tapi sopirnya terus jalan. Warga yang ada disitu teriak minta supaya sopirnya berhenti, karena angkotnya ini melaju dengan kecepatan tinggi di dalam gang," terang Iptu Bambang Sunarko, Kanit Lantas Polsek Pamulang.

Parahnya lagi, tak jauh dari lokasi pertama, angkot bernomor polisi B 1554 NUX itu kembali menabrak seorang remaja bernama Pusi Handayani (16) hingga kakinya tergilas. Lagi-lagi, Y, bukannya berhenti untuk menolong korban, melainkan terus memacu kendaraannya tanpa rasa bersalah.

"Habis nabrak pohon di depan, angkotnya nabrak anak perempuan lagi sampai kakinya kelindas ban mobil. Angkotnya tetap jalan, akhirnya warga emosi dan beramai-ramai mengejar angkot itu," imbuhnya.

Begitu sampai di depan masjid Asia Afrika, angkot yang dikemudikan Y harus terhenti setelah menabrak teras semen di pinggir jalan. Ratusan warga yang telah berkumpul mengepung, tanpa basa-basi spontan memberi 'bogem mentah' kepadanya.

"Angkotnya di rusak warga, pengemudinya juga sempat di amuk sama warga sekitar," jelas Bambang.

Beruntung beberapa pengurus RT setempat berhasil mengamankan sang sopir ke dalam rumah hingga polisi datang. Y pun mengakui, jika sebelumnya dia sempat menenggak beberapa pil tramadol.

"Iya tadi siang saya minum 1 pil, terus sorenya minum lagi satu pil, sama tadi mau maghrib saya minum 1 pil lagi, biar fokus aja nariknya. Tapi tadi saya nggak sadar kalau bawa mobilnya ngebut," ujar Y, saat diamankan di dalam rumah Ketua RT.

Diketahui, meski masih di bawah umur dan belum memiliki SIM, Y, mengemudikan angkot tersebut sudah sepengetahuan sopir aslinya. Tiap mendapat giliran untuk mencari penumpang, Y selalu mengonsumsi pil tramadol yang dibelinya di toko obat di Sasak Tinggi, Pamulang.

"Sopir aslinya nama panggilannya Bongkrek, kalau nama asli saya nggak tahu. Setiap narik saya minum 3 sampai 4 pil. Belinya di Sasak," tuturnya lagi dengan nada bicara mendayu-dayu.

Dengan pengawalan ketat, polisi selanjutnya membawa Y ke Mapolres Tangsel. Dari kantung pakaian Y, turut disita 2 butir pil tramadol yang belum dikonsumsinya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6174 seconds (0.1#10.140)