Dua Hari Banjir, Ratusan Warga di Cikarang Timur Masih Mengungsi

Sabtu, 06 Januari 2024 - 15:50 WIB
loading...
Dua Hari Banjir, Ratusan Warga di Cikarang Timur Masih Mengungsi
Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bekasi. Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang tak kunjung surut, Sabtu (6/1/2024). Foto/MPI/Ade Suhardi
A A A
BEKASI - Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bekasi. Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang tak kunjung surut.

Nandan Suhendi (38) warga setempat mengatakan, banjir sendiri mulai merendam Kampung Kalendrowak RT 01 RW 02, Desa Karangsari, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi sejak Jumat (5/1/2024).

"Sampai sekarang Sabtu, kemarin itu sempat surut sekitar jam setengah 12, kemudian sekitar jam 8 debit air naik lagi sampai saat ini," kata Nandan, Sabtu (6/1/2024).



Nandan menyebut, selain curah hujan yang tinggi, banjir yang menggenangi kampung tersebut, disebabkan air kiriman dari hulu hingga meluap dari Kali Kalendroak.

"Penyebab banjir kita dapat kiriman air dari wilayah Jababeka Cikarang baru dan dari Jalur Selatan. Ada juga buangan dari jali Cilemahabang Cikarang Utara," katanya.

Sementara itu, kata Nandan, ketinggian air mencapai lutut hingga kaki orang dewasa. Diperkirakan ketinggian air mencapai 50 sampai 1 centimeter.

"Kalau ketinggian air di rumah warga hampir 50 cm kalau di kedalaman jalan bisa lebih satu meter karena jalan ada yang rendah juga," tuturnya.

Bahkan lanjut Nandan, ratusan warga yang terdampak banjir yang merendam rumahnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

"Kalau warga yang terdampak kurang lebih sekitar 250 KK. Hampir 70 persen warga mengungsi, di tempat tempat yang lebih tinggi, kadang ada yang di rumah saudara, ya intinya tempat yang lebih tinggi yang aman buat warga," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah segera normalisasi guna mengatasi banjir yang menjadi langganan rutin setiap tahun di kampung nya itu.

"Harapan masyarakat, segera pemerintah pusat atau pemerintah daerah dibuatkan tanggul atau turap-turap seperti di Kalimalang, biar nanti debit air itu di saat banjir enggak terlalu parah ini," harapnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)