Keluarga Tolak Pendiri TWM Hari Darmawan Diautopsi

JAKARTA - Keluarga Pendiri Taman Wisata Matahari (TWM) Hari Darmawan yang ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menolak untuk diautopsi.

"Polisi memang mengajukan untuk melakukan autopsi, tapi pihak keluarga tidak mau karena kejadian ini murni accident," kata Marketing and Creative Manager TWM, Ilham Fadjriansyah, Sabtu (10/3/2018).

Terkait beberapa luka yang ditemukan di tubuh Hari Darmawan, Ilham yang juga ditunjuk sebagai juru bicara pihak keluarga ini meyakini, bahwa luka-luka tersebut terjadi saat terseret aliran sungai. (Baca Juga: Ditemukan Tewas di Sungai, Keluarga Hari Berkeyakinan Ini Musibah
"Sama sekali tidak ada pemikiran ke sesuatu negatif. Karena luka itu normal berbenturan batu yang banyak di Sungai Ciliwung. Selain itu enggak ada pikiran apa-apa juga tidak ada luka yang lain," tegas Ilham.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky mengaku, terkait penolakan proses autopsi oleh pihak keluarga terhadap jasad Hari Darmawan diserahkan ke tim penyidik yang menangani kasus ini. "Keputusan autopsi atau visum itu kan di penyidik," ujar Dicky.

Seperti diketahui, Pendiri Taman Wisata Matahari (TWM) Hari Darmawan ditemukan tewas oleh Tim SAR gabungan di aliran Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelum tewas, Hari diketahui mengunjungi villanya di Desa Jogjogan, Cisarua. Saat itu, Hari ditinggal stafnya untuk mengambil minum. Namun setelah kembali, Hari Darmawan sudah tidak berada di lokasi.